ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam mengaku telah menerima laporan terkait krisis anggaran untuk pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bombana 2017.
Nur Alam mengatakan usulan alokasi anggaran awalnya kurang lebih Rp 7 miliar. Namun setelah dirasionalisasi, dengan anggaran Rp. 3,5 miliar PSU sudah dapat terlaksana. Anggaran itu sudah termasuk KPU, Panwas, dan pengamanan.
“Pemda kabupaten hanya punya dana persiapan kurang lebih Rp 1 miliar. Saya sudah mencari jalan untuk (pemerintah provinsi) meminjamkan, untuk menutupi kekurangan dari biaya Pilkada agar PSU tetap dilaksanakan pada jadwal yang sudah ditentukan,” ujar Nur Alam di Kantor Gubernur, Senin (22/5/2017).
Untuk peminjaman tersebut ada mekanisme yang akan dikoordinasikan terlebih dahulu. Kata Nur Alam, dalam keadaan terdesak soal penganggaran Pilkada kabupaten maka pemerintah provinsi selalu siap memberikan bantuan pinjaman.
(Berita Terkait : Anggaran PSU Bombana Tak Jelas, Komisioner KPU Keluarkan Uang Pribadi )
Provinsi memiliki dana kontigensi (darurat). Anggaran itu memang telah disiapkan yang dapat digunakan sewaktu-waktu. Dengan demikian program-program pemerintah provinsi tidak ada yang terganggu. Olehnya kekurangan dana yang sampai Rp. 2,5 miliar dapat ditalangi.
Nur Alam mengaku pada Selasa pagi (23 Mei 2017) akan turun langsung ke Bombana untuk melihat persiapan PSU. Jadwal PSU 30 Mei dipastikan akan terlaksana tepat waktu dengan adanya dana pinjaman tersebut. (A)
Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati