Gubernur Sultra Nur Alam, Sindir Wali Kota Asrun: “Tukang Itu Tidak Berutang”

Gubernur Sultra Nur Alam, Sindir Wali Kota Asrun: "Tukang Itu Tidak Berutang"
SINDIRAN - Baliho majunya Asrun untuk pemilihan Gubernur Sultra periode 2018-2023 yang terpasang di sejumlah ruas jalan kota Kendari yang mengusung tag line "Sukses Membangun Tanpa Utang". (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)
Gubernur Sultra Nur Alam, Sindir Wali Kota Asrun: "Tukang Itu Tidak Berutang"
SINDIRAN – Baliho majunya Asrun untuk pemilihan Gubernur Sultra periode 2018-2023 yang terpasang di sejumlah ruas jalan kota Kendari yang mengusung tag line “Sukses Membangun Tanpa Utang”. (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam menyindir Wali Kota Kendari Asrun yang mengatakan sukses membangun kota Kendari tanpa mengutang.

Hal tersebut diungkapkan Nur Alam saat memberikan sambutan dalam acara gala dinner Bank Sultra  Sabtu (18/3/2017) di Pulau Bokori Kabupaten Konawe.

Berita Terkait : Baliho “Sukses Membangun Tanpa Utang”, Asrun Tak Bermaksud Sindir Siapapun

Dihadapan tamu undangan Nur Alam mengomentari baliho  majunya  Asrun untuk pemilihan Gubernur Sultra periode 2018-2023 yang terpasang di sejumlah ruas jalan  mengusung tag line “Sukses Membangun Tanpa Utang” adalah kebohongan. Kota Kendari bisa memiliki perusahaan daerah air minum dan mensuplai serta mendistribusikan air minum untuk dikonsumsi oleh masyarakat Kota Kendari itu karena utang.

“Jadi kalau ada yang mengatakan tidak berutang itu kebohongan,” ujar dia.

Kesuksesan seorang pemimpin dalam membangun daerah, kata dia, tidak terlepas dari utang. Jika ada seseorang yang mengatakan sukses tanpa utang, maka orang itu dia katakan sebagai seorang tukang. Seorang pemimpin jelasnya harus kreatif. Pinjaman dana dari pihak luar harus digunakan untuk pembangunan dan sektor produktif lainya.

“Mengerti tukang? Tukang itu kerjanya hanya menerima upah harian. Jadi tukang tidak berutang. Karena dia membangun mendapatkan upah,” jelasnya.

Sementara itu, dia mengatakan perbankan itu teorinya sederhana. Bank ada karena memiliki dua komponen strategis yaitu orang yang punya ide tapi tidak punya uang dan orang tidak punya ide tapi punya uang.

Kedua potensi tersebut, disatukan menjadi sebuah produk yang produktif. Kemudian, bank sebagai fasilitator dan mediator mengembangkan diri. Sehingga, pemilik uangpun mendapatkan manfaat dengan pengembangan modalnya dan si pemilik ide yang mengharapkan modal melalui bank juga mengembang diri. Oleh karena itu, tidak ada orang sukses tanpa mengutang. (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini