ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Menjelang masa pencoblosan di H-1 pemilihan umum (Pemilu) tahun 2019, relawan demokrasi (Relasi) KPU Bombana, Sulawesi Tenggara terus gencar menyasar potensi pemilih di daerah itu.
Para relasi KPU ini tak peduli dengan cuaca buruk sejak beberapa pekan terakhir dengan terus keluar masuk lorong di wilayah ibukota dan pelosok desa demi mengingatkan bahwa pesta demokrasi segera digelar.
Bermodalkan lima lembar kertas suara, kalangan Relasi itu mengajarkan, memperagakan tata cara menyalurkan hak pilih dengan pencoblosan yang tepat. Kehadiran mereka pun disambut baik warga dengan sesaat meninggalkan aktivitas mereka demi mendengarkan arahan dari para Relasi di lapangan.
(Baca Juga : KPU Lakukan Pergantian 13 Kotak Suara Rusak di Bombana)
Di ajang sosialisasi peningkatan partsispasi pemilih itu, tak sedikit warga pelosok desa yang buta soal pemilihan. Utamanya kalangan orang tua, tuna rungu, tuna netra dan bahkan penyandang disabilitas lainnya.
Salah seorang warga di pelosok desa di dapil III Poleang, Mustamin merasa sangat terbantu dengan hadirnya relawan. Kata Mustamin, berkat adanya relasi itu, pihaknya bisa mengetahui warna dan jenis surat suara serta tata cara mencoblos yang benar.
” Awalnya kami sangka mereka itu tim kampanye, makanya warga berdatangan ternyata Relawan KPU. Makanya, kami sangat bersyukur para relawan ini mendidik masyarakat dengan baik tentang tata cara menyalurkan hak pilih,” kata Mustamin.
Hal serupa diungkapkan warga di desa Tetehaka, kecamatan Tontonunu, Abdullah. Kata dia, sejak dirinya mengikuti masa pemilihan dari beberapa periode lalu, dirinya belum pernah diajar soal cara mencoblos yang baik.
” Baru kali ini ada orang yang datang mengajar saya tata cara memilih, awalnya saya bingung dengan mendengar orang-orang kalau di pemilihan nanti ada lima.kertas suara, syukurlah ada relawan yang masuk dan kami tidak bingung lagi,” papar Abdullah.
(Baca Juga : Bawaslu Bombana Lawan Serangan Fajar dengan Berpatroli)
Relasi KPU Dapil III Poleang, Hasmita mengatakan, setelah diberi mandat selama tiga bulan, pihaknya tak pernah surut untuk berhenti sosialisasi pendidikan memilih bagi warga.
” Kita beeharap dengan pendidikan memilih ini, masyarakat kita bisa faham dan tak ragu ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) pada 17 April esok hari,” kata Hasmita di Rumbia, Selasa (16/4/2019.
Sementara itu, Muhammad Arham yang bertugas sebagai relasi di dapil satu Rumbia mengajak seluruh warga Bombana untuk bisa menyalurkan hak pilihnya di TPS.
” Kami relasi KPU Bombana mengajak seluruh masyarakat yang terdaftar dalam daftar pemilih tambahan (DPT) dan warga yang telah cukip umur serta memiliki identitas kependudukan agar berbondong-bondong ke TPS, tinggalkan aktivitas kita sementara waktu, lalu salurkan hak pilih kita demi meningkatkan jumlah pemilih dan melahirkan pemimpin yang sesuai hati nurani rakyat, utamanya di daerah kita,” pintanya. (a)
Kontributor : Muhammad Jamil
Editor : Kiki