ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sejak dibangun pada tahun 2015 lalu, pasar Nambo yang terletak di Kelurahan Nambo, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), hingga saat ini belum juga difungsikan. Padahal bangunan tersebut telah menghabiskan anggaran sebesar Rp2,5 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Pasar yang dibangun di era pemerintahan Asrun-Musaddar ini sejatinya telah diresmikan pada bulan November 2016 lalu oleh Asrun ketika ia masih menjadi Wali Kota Kendari.
Didirikan di atas lahan 2.204 meter persegi, luas bangunan 910 meter persegi, luas parkir 1.294 meter persegi, dengan jumlah lapak untuk pedagang ikan dan sayur mayur sebanyak 48 pedagang. Kemudian lods untuk pedagang campuran dan sebagainya sebanyak 44, sehingga pasar ini dapat menampung sekitar 92 pedagang.
Pantauan awak ZONASULTRA.COM di lapangan, kondisi bangunan pasar tradisional bergaya modern ini masih tertutup rapat dengan pintu masuknya tergembok. Tidak ada aktivitas sama sekali. Bahkan disekelilingnya sudah ditumbuhi semak belukar.
Warga yang tinggal di sekitarnya sangat menyayangkan bangunan pasar dengan anggran puluhan miliran itu tidak terpakai. Mereka juga tidak tau pasti, mengapa Pasar Nambo belum difungsikan.
Sri Hartati (46), salah seorang warga Kelurahan Nambo mengatakan, seharusnya pemerintah segera menyikapi hal ini dan mencarikan solusinya. Jangan sampai penggunaan anggaran negara terkesan mubazir begitu saja.
“Kami warga Nambo sangat berharap Pasar Nambo ini segera difungsikan agar kami berbelanja bahan pangan, sayur dan ikan tidak harus pergi ke pasar yang jaraknya jauh,” kata Sri saat di rumahnya, Selasa (1/5/2018).
(Baca Juga : Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Walikota Kendari Resmikan Pasar Nambo)
Terkait belum diresmikannya Pasar Nambo, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Kendari Sulkarnain mengatakan, dirinya akan meminta laporan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Nanti saya minta OPD terkait untuk laporannya, kemudian kita akan kaji. Tentu ini tidak bisa kita lihat dalam satu aspek saja, tapi nanti kita akan lihat secara komprehensif langkah-langkah apa yang bisa kita lakukan untuk aset yang kita bangun dengan biaya yang cukup besar untuk bisa dioptimalkan untuk kepentingan masyarakat,” kata Sulkarnain di kantornya, Jumat (27/4/2018 lali.
Ketua DPD PKS Kota Kendari ini mengungkapkan, terkait pengoperasian Pasar Nambo, ia akan melibatkan beberapa stakeholder, berdiskusi dengan para pedagang, termasuk tokoh masyarakat yang mungkin mempunyai kompetensi untuk dimintai pendapatnya.
“Mudah-mudahan Pasar Nambo ini secepatnya kita fungsikan. Pokoknya kita ingin respon semua kebutuhan masyarakat,” tutupnya. (B)