Hajra Dirujuk ke RSUD Bombana

1711
Hajra Dirujuk ke RSUD Bombana
DIRUJUK - Hajra (29) atlet difabel akhirnya memilih dirujuk ke RSUD Bombana. Ia tiba di RSUD tersebut pada Sabtu (4/8/2018) pukul 15. 20 Wita sore tadi. (MUHAMMAD JAMIL/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Hajrah Johan (29) atlet difabel asal Kelurahan Rahampuu, Kecamatan Kabaena, Kabupaten Bombana yang terbaring sakit di kediamannya sejak tiga bulan terakhir, kini di rujuk dari Puskesmas Kabaena ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sabtu (4/8/2018). Ia menyeberangi lautan melalui Kapal Reguler KM. Setia Kawan dari Kabaena pukul 09.00 Wita dan berlabuh di pelabuhan Kasipute pukul 15.00 Wita Sabtu sore tadi didampingi dua orang perawat serta dua orang anggota keluarganya.

Setibanya di Pelabuhan Kasipute, Ia dijemput oleh Pemda Bombana dengan persediaan satu unit Ambulance dan dibawa menuju RSUD. Rencananya, ia akan dirawat dengan penanganan berkualitas di ruang VIP dan mendapat penanganan khusus dari dokter spesialis ahli dalam.

(Berita Terkait : Hajra, Atlet Difabel yang Pernah Mengharumkan Bombana Terbaring Sakit)

Kepala Dinas Kesehatan Bombana, dr. Sunandar menyampaikan dari dua opsi yang diberikan oleh Bupati Bombana beberapa waktu lalu, Hajra memilih untuk menjalani perawatan di RSUD.

Hajra Dirujuk ke RSUD Bombana
Hajra saat di jemput Pemda Bombana dan diantar melalui Ambulance

” Kami akan berupaya memberikan pelayanan terbaik buat dia dan biaya pelayanan untuk Hajra digratiskan,” tutur Sunandar saat menjemput Hajra di Pelabuhan Kasipute.

Diungkapanya bahwa awalnya pihak medis merencanakan penanganan Hajra di ruang isolasi (tertutup). Namun, hal itu dipertimbangkan atas adanya peningkatan kesehatan setelah menjalani perawatan intens selama tiga bulan terakhir.

” Awalnya kami berfikir Hajra akan mempengaruhi pasien lain dari penyakit Tubercolosis (TBC), ternyata berdasarkan hasil perawatan optimal dari Satker Puskesmas Kabaena, ia bisa dirawat diruang terbuka,” katanya.

Untuk pemeriksaan awal pihak medis akan melakukan pemeriksaan lengkap di Laboratorium. Setelah itu dilanjutkan dengan pemeriksaan melalui Radiologi termasuk proses Ultrasonografi (USG).

Jika dari hasil uji laboratorium dan pihak RSUD tak mampu menanganinya, maka ada kemungkinan ia akan dirujuk ke Rumah Sakit Bahteramas Sultra.

” Yang jelasnya, Kita upayakan agar Hajra tetap bisa dirawat secara maksimal di RSUD Bombana,” ujarnya.

Etriswita ipar dari Hajra bersama Ilham adik Hajra yang mendampingi Hajra menyampaikan terimakasihnya kepada pemerintah daerah Bombana yang sudah memberikan perawatan kepada saudarinya.

” Kami ucapkan terimakasih banyak Pak Bupati dan masyarakat Bombana yang begitu perhatian bagi Hajra dan keluarga. Tanpa dukungan dari kalian, kami tidak tahu kondisi Hajra akan jadi apa kedepannya,” kata Ilham. (B)

 


Reporter : Muhammad Jamil
Editor : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini