ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Ketenegakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Tenggara (Sultra) melaporkan, saat ini jumlah tenaga kerja asing (TKA) asal China hanya berjumlah puluhan yang terdata bekerja di Sultra.
Hal itu diungkapkan, oleh perwakilan Disnakertrans Sultra, Aswati saat menghadiri rapat pencegahan dan mitigasi penyebaran viris corona di ruang rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra, Selasa (28/1/2020).
“Dari China 25 sampai 30 orang di Bulan Januari. Sisanya lebih banyak sudah pulang. Itu link dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), kami belum melakukan monitoring ke sana (lokasi kerja TKA),” ungkap Aswati.
Dia menambahkan, 2019 lalu ada ribuan TKA yang masuk di Sultra, namun sudah dipulangkan oleh perusahaan karena masa kerja yang sudah habis. Kemudian didatangkan lagi oleh perusahaan, tapi dalam jumlah yang tidak banyak.
(Baca Juga : Waspada Virus Corona, Bupati Konawe Usul Stop Pengiriman TKA)
Menurut Aswati, jumlah itu sesuai yang terdata di website resmi Kementerian Tenaga Kerja dan sudah tercatat dalam rencana penggunaan tenaga kerja asing (RPTKA). Pihaknya juga mengakui, bahwa ratusan pekerja China di Sultra tidak memiliki RPTKA sehingga dapat disebut ilegal.
“Aturannya harus ada RPTKA-nya dulu. Belum punya (izin), makanya sering mis begitu, karena masih diproses. Ceritanya sudah masuk di kementerian tapi belum (keluar), sementara diproses. Tapi yang kami lihat didata kementerian, itu sudah yang punya RPTKA (30 orang),” tegasnya.
Aswati menyebutkan bahwa, menang TKA sudah didatangkan di Kendari sebelum terbit RPTKA. Namun, untuk mendata para pekerja asing yang sudah berada di lapangan kerja, Aswati mengklaim itu bukan kewenangan pihak Disnakertrans.
(Baca Juga : RSUD Bahteramas Tangani 4 Warga Cina Terkena Flu)
“Tidak mungkin dari Dinas Tenaga Kerja mau pergi jaga satu-satu di sana, karena bukan kewenangan kami lagi itu. Ke Morosi itu kami belum karena belum diperintahkan,” pungkasnya.
Sementara itu, data yang dihimpun oleh Dinas Kesehatan Sultra menyatakan bahwa jumlah TKA China yang diperiksa kesehatannya oleh Dinas Kesehatan Konawe berjumlah 427 pekerja. Para petugas medis ini memeriksa para pekerja asing itu, Senin (27/1/2020).
“Kami telah memeriksa kesehatan sebanyak 724 TKA di Morosi. Alhamdulillah, sampai kemarin belum ditemukan adanya gejala infeksi corona virus,” ungkap Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Sultra Andi Hasna di tempat yang sama. (B)