ZONASULTRA.COM, KENDARI – PT Pertamina (Persero) membantah adanya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di Pulau Muna, Kota Raha dan sekitarnya.
Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region VII M. Roby Hervindo mengatakan, jika pasokan ke SPBU di Kabupaten Muna dilakukan melalui Terminal BMM Raha. Saat ini tidak ditemukan adanya kendala pasokan dari TBBM Raha ke SPBU, dan stok di TBBM Raha mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Data dari Pertamina penyaluran Premium ke Kabupaten Muna pada Januari hingga Oktober 2018 sekitra 20,5 juta liter. Ini menunjukkan kenaikan dibanding periode sama tahun lalu sebesar 20,4 juta liter.
Sedangkan, untuk penyaluran solar juga menunjukkan kenaikan serupa. Periode Januari hingga Oktober 2018 sebesar 4,5 juta liter, meningkat dibanding tahun lalu 4,1 juta liter.
Berita Terkiat : Harga BBM Rp25 Ribu per Liter, Kapolres Muna Sidak SPBU
Pihaknya pun mengimbau masyarakat agar tidak panik menghadapi isu kelangkaan ini, sebab isu itu kemungkinan dimanfaatkan pengecer untuk mengerek harga BBM eceran. Padahal stok BBM tersedia mencukupi, dan penyaluran ke SPBU berjalan lancar tanpa kendala.
“Nah ini yang tidak jelas kenapa sampai mengantri, padahal stok dan pasokan tersedia. Mungkin termakan isu, takut kehabisan jadi pada serbu SPBU,” jelasnya.
“Kami tengarai begitu bang Ilham. Karena Raha itu kan pulau kecil, dilayani oleh satu TBBM loh, beda misalnya sama Makassar-Gowa yang konsumsi tinggi juga dilayani 1 TBBM. Jadi potensi TBBM Raha kekurangan pasokan itu kecil sekali,” tukasnya.
Hampir sepekan ini, kabupaten Muna darurat BBM. Harga eceran di pengumpul menyentuh angka Rp25 ribu per liter. Hal ini mengakibatkan keresahan di tengah masyarakat, belum diketahui pasti apa penyebab kelangkaan tersebut.
Untuk mengantisipasi terjadinya keributan, Rabu (28/11/2018) sekitar pukul 14.00 Wita Kapolres Muna AKBP Agung Ramos P. Sinaga memantau langsung kepadatan antrian BBM di pertamina By Pass Raha dan pertamina Warangga Raha.
Kapolres Muna pun menghimbau pengawas pertamina dan petugas Nosel pertamina untuk tidak melayani pengisian BBM dengan menggunakan jerigen. Jangan ada pengisian BBM dengan jerigen dan tangki rakitan,” terang Kapolres.
Selain itu, pihaknya juga menyiagakan anggotanya untuk melakukan penjagaan di Pertamina. “Kalau ada ditemukan melakukan pengisian dengan menggunakan jerigen dan tangki rakitan segera di bawa ke mako Polres Muna untuk di proses sesuai ketentuan,” cetusnya.
Bahkan pihaknya beberapa pekan kedepan akan tetap melakukan penjagaan di SPBU yg ada di Polres Muna. ” Tidak ada alasan bagi pengisian dengan tangki rakitan dan jerigen meski untuk kebutuhan melaut ataupun didesa yang tdk ada SPBU. Kalau ditemukan juga diamankan,” ungkapnya. (A)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki