ZONASULTRA.ID, KENDARI – Wakil Ketua Umum (Waketum) Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (Hebitren) KH. Abdul Hamid Wahid Zaini resmi melaunching sekaligus melantik pengurus DPW Hebitren Sulawesi Tenggara (Sultra) pada pembukaan Sultra Expo UMKM di Kendari, Kamis (21/7/2022).
Ketua Hebitren Sultra periode 2022-2027 yang baru dilantik, Samsul Huda mengatakan, terbentuknya Hebitren di Sultra difasilitasi oleh Bank Indonesia (BI) Sultra. Kata dia, niat awal Hebitren adalah memajukan pesantren guna meningkatkan produktivitas untuk peningkatan ekonomi daerah dan nantinya akan meluas hingga ke masyarakat.
“Bisa jadi salah satu program kita nantinya pengembangan produk pesantren, sehingga akan ada komunikasi yang baik antara pesantren satu dengan yang lainnya. Awalnya kita akan mulai di tingkat pesantren,” ucapnya.
Lanjut Samsul, produk dari pesantren saat ini sudah banyak, namun belum terorganisir. Seperti halnya Pesantren Hidayatullah dengan produk dari peternakan kambing, Pesantren Darul Mukhlisin dengan usaha merangkai besi, Pesantren Sayyibul Quran dengan usaha pakaian seragam dan sebagainya.
Ia juga menyampaikan peluang usaha dari pesantren di Sultra cukup besar hingga puluhan hektare. Seperti halnya pesantren di Kolaka Timur (Koltim) yang punya lahan budidaya ikan. Pihaknya juga akan mengupayakan produk dari pesantren di Sultra agar bisa diekspor.
Dengan Hebitren ini, ia berharap bisa mengorganisir usaha-usaha pesantren sehingga bisa menjadi ajang silaturahmi. Sebagai ketua yang baru saja dilantik, Samsul akan menata organisasinya melalui musyawarah kerja (Musker) yang akan berlangsung malam ini.
“Kendala saat ini adalah skill SDM-nya. Kalau kejujurannya, etos kerjanya saya kira tahu sendiri orang-orang pesantren. Mengakali hal itu tentunya kita akan buat pelatihan-pelatihan dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak,” tambahnya.
Untuk diketahui, cikal bakal pembentukan Hebitren yaitu saat momentum Sarasehan 110 Pondok Pesantren terpilih pada 12 November 2019. Berdirinya Hebitren tidak lepas dari dukungan Bank Indonesia sejak ISEF pertama pada 2014 yang diselenggarakan di Surabaya.
Hebitren Sultra merupakan hebitren ketiga di Pulau Sulawesi setelah Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar). Sementara, secara nasional sudah terbentuk sebanyak 26 hebitren di Indonesia. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Jumriati