ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Hidayatullah dengan tegas mengatakan akan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hidayatullah akan diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus suap pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kota Kendari tahun 2017-2018 yang menjerat Wali Kota Kendari non aktif, Adriatma Dwi Putra (ADP).
“Saya pikir ini butuh penjelasan KPK ya, saya sebagai ketua KPU, ya itu harus saya sampaikan. Tetapi materinya saya belum tau. Kalau terkait proyek kan saya tidak pernah urus proyek,” kata Hidayatullah saat memberikan keterangan pers di Kendari, Selasa (20/3/2018).
“Saya tidak akan mungkin terlibat kalau masalah proyek. Ini ADP kan adik-adik saya, jadi tidak mungkin dia mau ngatur-ngatur saya. Saya kira kalau masalah proyek itu clear karena saya memang tidak pernah terlibat proyek,” tambah Hidayatullah.
(Baca Juga : Hidayatullah Benarkan Dirinya Akan Dimintai Keterangan oleh KPK)
Surat pemanggilan KPK sampai di tangan Hidayatullah pada 19 Maret kemarin. Hidayatullah kemudian meminta kepada KPK agar pemeriksaannya diselenggarakan pada 28 Maret nanti.
Hal ini dikarenakan Hidayatullah masih menjalani serangkaian tes di KPU Sultra untuk periode berikutnya. “Suratnya diantar adik saya, tadi diantar dan sudah diterima KPK. Nanti saya akan didampingi pengacara,” jelas Hidayatullah.
“Kita juga berterimakasih kepada KPK dengan pemanggilan ini tidak ada sangkaan-sangkaan negatif dari masyarakat. Karena saya akan menjelaskan seluruhnya nanti,” terangnya. (B)
Reporter : Lukman Budianto
Editor : Jumriati
