Hindari Jalan Putus di Sampara, Ini 4 Jalur Alternatif yang Disiapkan Pemerintah

434
Pj Wali Kota Baubau Hado Hasina
Hado Hasina

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Jembatan darurat (Baily) jalur Trans Sulawesi yang amblas di Kelurahan Rauwa, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), sudah akan diuji coba pekan depan. Meski begitu, pemerintah masih tetap akan menyiapkan jalur alternatif bagi kendaraan arah Kendari menuju Kolaka dan sebaliknya.

Kepala Dinas Perhubungan Sultra Hado Hasina menjelaskan, salah satu jalan alternatif yang disiapkan pihaknya yakni jalur Rauwa yang terletak di Kabupaten Konawe, yang menghubungkan Totombe – Bondoala – Rawua.

“Dengan alternatif jalan tersebut akan sangat mempermudah para pengendara jalan, karena dari jalur itu akan lebih hemat waktu serta hemat biaya. Karena jaraknya hanya 8 kilometer, sangat direkomendasikan sebab itulah yang paling efektif dan efisien,” terang Hado Hasina saat ditemui awak media, Sabtu (27/7/2019).

Hado mengungkapkan, hasil rapat pihaknya bersama dengan Dinas PU sejumlah Kabupaten/ Kota, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVIII Kendari, Dirlantas Polda, Balai Pengelola Jalan Nasional (BPJN) dan Balai Wilayah Sungai (BWS) IV Kendari serta Dinas PU Bina Marga Sultra, terdapat 4 jalur alternatif yang akan disiapkan.

Yakni, Totombe – Bondoala – Rawua dengan jarak tempuh 8,30 kilomter, Batas Kota Kendari (Puuwatu) – Lingkar Kota (Abeli Dalam) – Bondoala – Rawua dengan jarak tempuh 12,40 kilometer, Ambaipua – Andepali – Pohara dengan jarak tempuh 18,51 kilometer, dan Ambaipua – Motaha – Lambuya dengan jarak tempuh 69,60 kilometer.

BACA JUGA :  Pemerintah Salurkan Beras Cadangan Pangan Pemerintah untuk 219.428 KPM di Sultra

(Baca Juga : Ali Mazi Janji Segera Cari Solusi Perbaikan Jalan Trans Sulawesi)

“Tapi untuk yang pertama itu, yang Totombe – Bondoala – Rawua itu status jalannya belum ada. Karena baru dibuka, tapi kita berharap melalui persetujuan pak gubernur, bisa membuatkan status jalan itu. Karena jaraknya tidak terlalu jauh juga,” harapnya.

Hado berharap, jalan pintas sepanjang 8 kilometer itu bisa segera mendapatkan status dari Gubernur Sultra Ali Mazi, sebagai jalan provinsi. Hal itu, agar Dinas PU Bina Marga Sultra dapat segera melakukan pengerjaan jalan.

“Lagipula jalannya hanya 8 kilometer, anggarannya juga tidak seberapa dibanding fungsinya yang berkepanjangan untuk masyarakat. Jika itu jadi, maka sebenarnya walaupun tanpa menunggu penyelesaian jalur pohara ini juga sudah jalur yang sangat baik,” katanya.

(Baca Juga : Pekan Depan BPJN XII Kendari Bakal Uji Coba Jembatan Darurat di Sampara)

BACA JUGA :  Sultra Ekspor 56 Ton Biji Pinang ke Negara Iran

Untuk diketahui, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari, berencana akan mulai mengoperasikan jembatan darurat (Baily) pada jalur Trans Sulawesi yang amblas di Kelurahan Rauwa, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Rencananya uji coba pengoperasian jembatan darurat selebar 4 meter itu, akan dilakukan pada, Senin (29/7/2019).

Hal itu disampaikan langsung oleh, Kepala BPJN XXI Kendari, Yohanis Tulak Tondingora saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Jumat (26/7/2019). Yonis menjelaskan, pembangunan jembatan darurat sepanjang 60 meter yang akan menghubungkan kembali jalan yang terputus akibat amblas itu telah selesai dilakukan.

Retak dan amblasnya Jalan Trans Sulawesi sejak awal Juli 2019. Jalan tersebut amblas hingga ke sudut dinding jalan membentuk lubang besar dengan kedalaman sekitar 10 meter serta panjang 20 meter.

BPJN XXI Kendari pun, mulai melakukan perbaikan dengan membangun jembatan. Pengerjaan jembatan pun diperkirakan akan memakan waktu hingga 10 hari, kendaran dari Kota Kendari menuju Konawe dan Kolaka pun dialihkan. (b)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini