Hingga Oktober 2021 Transaksi Nontunai di Sultra Meningkat 15,6 Persen

Pelaksana Tugas Kepala BI Sultra Taufik Ariesta Ardhiawan
Taufik Ariesta Ardhiawan

ZONASULTRA.COM, KENDARI- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatatkan transaksi nontunai di Provinsi Sultra meningkat sebanyak 15,6 persen hingga Oktober 2021.

Pelaksana Tugas Kepala BI Sultra Taufik Ariesta Ardhiawan di Kendari, Rabu, mengatakan total transaksi non tunai melalui Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKN-BI) dan Bank Indonesia–Real-Time Gross Settlement (BI-RTGS) tercatat sebesar Rp16,8 triliun atau meningkat sebesar 15,6 persen. Hal ini selaras dengan shifting preferensi masyarakat untuk transaksi di era digital dan masa pandemi Covid-19.

Ia menjelaskan bahwa hingga Oktober 2021, jumlah uang yang beredar tercatat Rp3,9 triliun. Kata dia, data itu mengalami penurunan sebesar 17,4 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Penurunan yang terjadi tersebut selaras dengan peralihan penggunaan transaksi digital oleh masyarakat Sultra,” ujarnya pada kegiatan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Sultra tahun 2021, yang di laksanakan di salah satu hotel kota Kendari pada, Rabu (24/11/2021).

Selain itu, hal itu sejalan dengan upaya pihaknya untuk meningkatkan kualitas uang di masyarakat, dimana jumlah uang yang dimusnahkan hingga Oktober 2021 mencapai Rp1,1 triliun atau turun sebesar 13,4 peresen dibandingkan tahun 2020.

BI Sulawesi Tenggara juga secara konsisten melayani kebutuhan uang untuk transaksi tunai dengan memastikan uang beredar yang tepat kuantitas maupun kualitas.

“Untuk mendukung hal tersebut, kami memiliki 2 lokasi kas titipan yaitu di Kolaka dan Baubau. Tidak hanya melalui perbankan, layanan langsung kepada masyarakat kami berikan melalui Kas Keliling yang menjangkau hingga wilayah terluar Sultra,” bebernya.

Untuk diketahui dukungan transaski nontunai, BI Sultra terus mendorong pemanfaatan Quick Response Code Indonesian Standards (QRIS) sebagai media pembayaran digital yang contactless dan cemumuah (cepat, mudah, murah, aman dan handal) melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan upaya digitalisasi transaksi.

Bersinergi dengan Pemerintah Daerah, perbankan dan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), BI Sultra telah melakukan digitalisasi transaksi berbasiskan QRIS untuk pembayaran tagihan PDAM, transaksi di pasar tradisional yang dimulai dari paddy’s market Kota Kendari, transaksi pariwisata di berbagai spot antara lain Pantai Nambo, Tanjung Malaha dan Wakatobi, serta transaksidi rumah ibadah dan sampai dengan Oktober 2021,BI Sultra telah mendorong pemanfaatan QRIS dengan total 67.773 Merchant di seluruh Sultra. (B)

 


Penulis: M14
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini