ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Polemik kesejahteraan tenaga perawat magang di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tidak mendapatkan insentif selama ini akhirnya mendapakkan solusi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau berencana mengajukan alokasi insentif bagi perawat sukarela itu masuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2018.
Pejabat (Pj) Wali Kota Baubau, Hado Hasina membenarkan hal tersebut. kata dia, persoalan ini akan mendapatkan perhatian serius.
“Persoalan ini serius. Dari sekitar 800 tenaga perawat di Kota Baubau, terdapat kurang lebih 100 orang yang mengabdi tanpa insentif selama ini, dan ini masih diupayakan,” ungkapnya.
Dikatakan, seharusnya pemerintah daerah sejak dulu mengusulkan insentif perawat magang itu, mengingat mereka diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
“Mudahan-mudahan nanti kalau kita usulkan di perubahan ini, bisa disetujui sama DPRD. Jadi kita kontrak satu tahun,” tandasnya.
(Baca Juga : Sekda Sultra: 2018 Upah Perawat Honorer Naik Sesuai UMP)
Ditempat yang sama, Sekretaris Kota (Sekot), Roni Muhtar mengatakan, pihaknya bertekad menjadikan Kota Baubau sebagai daerah pelayanan kesehatan favorit masyarakat Kepulauan Buton (Kepton). Mewujudkan itu, maka perlu pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) dan insentif untuk peningkatan kesejahteraan petugas kesehatan.
“Ini komitmen pemerintah sangat perlu disegerakan. Kita usahakan di perubahan ini, tapi kalau tidak memungkinkan, Insya Allah APBD 2019 nanti,” terang Roni mengakhiri percakapan. (B)