ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Anggota DPR RI asal Sulawesi Tenggara (Sultra) Hugua berpendapat munculnya fenomena keberadaan Sunda Empire yang viral bukan hanya dagelan semata. Klaim petinggi Sunda Empire yang mengatakan membawahi lebih dari 150 negara di dunia harus ditelisik lebih jauh.
“Mungkin semacam dagelan tapi ini adalah proses cagar budaya. Saya sempat tekankan kepada Mendagri, ini justru harus dilihat lebih jauh,” kata Hugua saat ditemui di Senayan, Kamis (23/1/2020)
Baca Juga : Hugua Dorong Mitra Komisi II Percepat Perpres BOP Wakatobi
Menurut Hugua, Sunda Empire dapat menjadi ancaman bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia menuturkan bahwa pendekatan kultural menjadi pendekatan yang berbahaya.
Indonesia yang mempunyai penduduk dalam jumlah yang besar adalah pasar yang sangat bagus bagi negara-negara maju. Hugua berpendapat banyak yang mempunyai kepentingan terhadap Indonesia tak terkecuali kekuatan global.
“Bisa saja ada dana siluman masuk ke empire-empire ini kan, bayangkan kalau satu empire dikasih Rp1 triliun untuk memberontak ke NKRI, ini kan bahaya sekali,” tegas politikus PDIP asal Bumi Anoa ini.
Oleh sebab itu, pihaknya telah mengingatkan kepada Mendagri agar isu empire ini tidak dilihat sebagai lelucon semata, namun mengantisipasi ancaman negara dengan melihat lebih dalam dan lebih jauh.
Baca Juga : Hugua Janji Perjuangkan K2 Jadi ASN Lewat Revisi UU ASN
Sementara untuk keraton-keraton yang mempunyai turunan budaya dan bersifat lokal sepatutnya dibina. Sebab, itu bagian dari kematangan sosial dan emosional yang mempererat budaya bangsa.
Akan tetapi kalau sudah ada nilai global di dalamnya itu patut diwaspadai. Ada yg lerlu dibina ada yang pendekaran hukum, bila perlu penegasan hukum kalo sudah melanggar hukum misalnya,” pungkasnya. (b)
Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Jumriat
