ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kendari menyatakan telah terjadi anomali cuaca di sebagain wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) termasuk kota Kendari sehingga turun hujan pada musim kemarau hari ini, Rabu (5/9/2018).
Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Adi Istiyono menjelaskan, hujan yang mengguyur Kendari saat musim kemarau akibat adanya anomali cuaca.
Kata dia, satelit mereka mendeteksi adanya gelombang Equatorial Rossby yaitu pergerakan gelombang atmosfer yang hampir sama dengan gelombang Madden Julian Oscillation.
Namun pergerakannya dari timur kebarat yang membawa masa udara basah sehingga berkontribusi pada pergerakan awan- awan hujan.
(Baca Juga : Musim Kemarau, Ini Wilayah Sultra yang Berpotensi Kering dan Terbakar)
“Kondisi ini bisa terjadi satu sampai dua hari kedepan,” ungkap Adi Istiyono kepada zonasultra, Rabu (5/9/2018).
Ia juga menjelaskan proses perubahan suhu atmosfer dari kondisi cuaca kemarin ke hari ini di sebagain wilayah Sultra termasuk kota Kendari jika dihitung dalam jam, terjadi selama 6 sampai 24 jam dan perubahan bisa cepat terjadi.
Melihat kondisi ini, BMKG Kendari menghimbau masyarakat tetap waspada baik itu saat musim kemarau maupun hujan dan selalu melihat informasi cuaca iklim yang dikeluarkan pihaknya.
“Kondisi anomali cuaca ini, tidak bisa dipastikan berapa harinya pak, tapi perubahannya bisa diprediksi 3 hari ke depan,” tukasnya.
BMKG sendiri mengeluarkan peringatan dini hujan, Rabu (5/9/2018) Pukul 15.30 WITA, berpotensi hujan sedang sampai lebat di wilayah Konawe Utara (Konut), Konawe, Konawe selatan (Konsel) dan Kota Kendari pada Pukul 16.00 WITA. Kondisi ini diprakirakan hingga Pukul 18.00 wita dan meluas ke wilayah Bombana. (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Abdul Saban