Hujan Lebat, Jembatan Penghubung Dua Desa di Kolut Amblas

530
Hujan Lebat, Jembatan Penghubung Dua Desa di Kolut Amblas
JEMBATAN AMBLAS - Jembatan penghubung dua desa di Kecamatan Ngapa, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) amblas akibat intensitas hujan yang tinggi di wilayah itu membuat penahan jembatan tidak kuat menahan derasnya aliran sungai. (Rusman/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Jembatan penghubung dua desa di Kecamatan Ngapa, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) amblas akibat intensitas hujan yang tinggi di wilayah itu membuat penahan jembatan tidak kuat menahan derasnya aliran sungai.

Jembatan itu menjadi satu-satunya akses dua desa, yakni Desa Watumotaha dan Nimbuneha. Amblasnya jembatan penghubung desa tersebut menyebabkan aktivitas warga terganggu.

Salah satu warga Desa Watumotaha, Lukman (26) mengatakan, hujan deras yang menguyur Senin (6/5/2019) siang tadi membuat debit air sungai meningkat dan mengikis bagian bawah pondasi sehingga jembatan miring dan akhirnya amblas.

BACA JUGA :  Bapak dan Anak Korban Sengatan Listrik di Kolut Dimakamkan

Baca Juga : Jembatan Penghubung di Wolo Kolaka Putus

“Jembatan itu masih dusun satu, tadi siang hujan deras sekitar dua jam, tiba-tiba banjir akhirnya jembatan itu roboh,” kata Lukman saat dihubungi, Senin (6/5/2019).

Sebelum amblas, jembatan tersebut sempat retak. Pemerintah setempat dan warga gotong royong memperbaikinya dengan memberikan batu agar air tidak masuk sampai ke kaki pondasi.

“Sudah lama memang mau amblas tapi sudah diperbaiki tapi kondisi jembatan tidak bisa menahan derasnya air,” ujarnya.

BACA JUGA :  70 Lansia di Kolut Terdaftar dalam Program Rehabilitasi Sosial

Baca Juga : Sehari Dilanda Hujan, Jembatan Trans Sulawesi di Kolut Amblas

Lukman menambahkan, jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses lalu lintas warga dua desa yang bermukim di pegunungan. Sampai saat ini akses jelan tersebut belum bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.

“Ada jalan lain bisa dilewati tapi dengan menyebrang sungai, itu pun kalau tidak banjir,” bebernya.

Dirinya dan warga berharap agar pemerintah segera menindaklanjuti kejadian ini agar mereka bisa beraktivitas kembali seperti semula. (b)

 


Kontributor: Rusman
Editor: Jumriati