ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Ibu yang diduga mengidap baby blues syndrome, MF (21) dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari, Kamis, (27/2/2020). Perbuatan MF sebelumnya menyebabkan anaknya tewas di Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra).
MF dikawal Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta ditemani keluarganya. Mereka berangkat dari Mapolres Baubau menuju pelabuhan Murhum Baubau, lalu ke Kendari.
Baca Juga : Diduga Idap Baby Blues Syndrome, Ibu di Buteng Aniaya Anak Kandung Hingga Tewas
MF dan rombongan menempuh perjalanan laut menuju Kota Kendari. Setibanya di Kendari, MF akan segera menjalani serangkaian tes kejiwaan di RSJ Kendari.
“Kami dari PPA Buton Tengah hanya melakukan pendampingan. Terkait proses selanjutnya kami serahkan ke yang berwajib untuk memastikan bagaimana langkah selanjutnya” kata Asrarudin, dari pihak Dinas PPA Buton Tengah.
Sementara, anak sulung MF yakni AF (2) yang selamat dari perlakuan ibunya itu sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buton Tengah. Kondisi fisik AF berangsur membaik.
Terkait jaminan sosial korban AF, Asrarudin mengatakan akan mengusahakan. Tentunya kata dia, mesti meminta arahan terhadap pimpinan daerah yakni Bupati Buteng.
“Di samping pendampingan, mungkin perawatan akan kami komunikasikan dengan pimpinan kami,” jelasnya.
Baca Juga : Polisi Butuh Psikiater Terkait Kasus Ibu Bunuh Anak di Buteng
Seperti diketahui, di Desa Doda Bahari, Buteng, terjadi seorang ibu inisial MF (21) menganiaya anaknya hingga tewas. Itu terjadi pada Selasa sore (25/2/202) sekira pukul 16.00 Wita.
MF diduga mengidap baby blues syndrome yakni depresi pasca melahirkan. Gegara itu, bayinya umur 4 bulan tewas, sedang anak pertamanya AF (2) sekarat dan menjalani pemulihan di Puskesmas Lombe. (B)
Kontributor: Risno
Editor: Muhamad Taslim Dalma