ZONASULTRA.ID,KENDARI– Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) merilis temuan terbaru terkait kandungan obat sirup yang diduga menjadi penyebab terjadinya kasus gagal ginjal akut di Indonesia.
Kepala BPOM Kendari, Yoseph Nahak Klau menjelaskan bahwa BPOM RI telah melakukan penelusuran data registrasi untuk memastikan kandungan bahan yang digunakan pada 102 produk obat yang digunakan pasien berdasarkan informasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada siaran pers 21 Oktober lalu.
“Hasilnya bisa kita lihat sendiri di situs resmi BPOM RI bahwa 30 jenis obat sirup dinyatakan aman dikonsumsi sepanjang sesuai aturan pakai dan 3 jenis obat dinyatakan mengandung cemaran EG/DEG melebihi ambang batas aman,” ucapnya via pesan Whatsapp pada Senin (24/10/2022).
Adapun 30 jenis obat sirup yang aman dikonsumsi sepanjang sesuai aturan pakai yang resmi diumumkan BPOM RI antara lain obat yang tidak menggunakan propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan glisolerin/gliserol terdiri dari 27 jenis yaitu obat flu Alerfed Syrup (Guardian Pharmatama), Antimikroba Amoxan (Sanbe Farma).
Selanjutnya, Amoxicilin (Mersifarma TM), Azithromycin Syrup (Natura/Quantum Labs), Cefacef Syrup (Caprifarmindo Labs), Cefspan syrup (Kalbe Farma), Etamox Syrup (Errita Pharma), Omemox (Mutiara Mukti Farma), Yusimox (Ifars Pharmaceutical Laboratories), Zibramax (Guardian Pharmatama), Amoksisilin dan Eritromisin.
Antijamur Cazetin (Ifars Pharmaceutical Laboratories), obat alergi Cetirizin (Novapharin), dekongestan Devosix Drop 15 ml (Ifars Pharmaceutical Laboratories), obat mual Domperidon Syr (Afi Farma), obat diare Interzinc (Interbat), obat batuk Nytex (Pharos), Erdostein (Kalbe), obat hidung tersumbat Rhinos Neo Drop (Dexa Medica), obat diare Zinc Syrup (Afi Farma), Zincpro syr (Hexpharm Jaya) dan cairan re-hidrasi Renalyte (Pratapa Nirmala).
Kemudian 7 produk yang sudah dilakukan pengujian dengan hasil aman yaitu obat batuk Ambroxol HCI (Kimia farma), obat flu dan batuk Anakonidin OBH (Konimex), obat alergi Cetirizin (Sampharindo perdana), obat penurunan panas Paracetamol syr (Mersifarma TM, Kimia farma, Afi farma dan bentuk drops dari Afi farma).
Serta 3 jenis obat yang telah dilakukan pengujian dan dinyatakan mengandung cemaran EG/DEG melebihi ambang batas aman berdasarkan pengumuman Kemenkes yaitu obat batuk dari Universal pharmaceutical industries jenis Unibebi Cough, Unibebi demam sirup dan Unibebi demam drops.
Selanjutnya, BPOM masih melakukan sampling dan pengujian terhadap 69 produk lainnya. BPOM melakukan intensifikasi surveilans mutu berbasis risiko, sampling, dan pengujian untuk memastikan seluruh produk yang beredar di pasaran tidak mengandung cemaran EG dan DEG melebihi ambang batas aman.
“BPOM juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan menjadi konsumen cerdas,” katanya Yoseph. (C)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin