ZONASULTRA.COM, KENDARI – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memastikan bahwa masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang menggunakan kartu perdana XL tetap bisa berkomunikasi ke luar wilayah, terutama layanan voice dan SMS pascagempa bumi 7,4 SR dan tsunami, Jumat (28/9/2018) kemarin.
Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya mengatakan, beberapa jam setelah peristiwa bencana alam tersebut pihaknya menurunkan tim teknis ke lokasi-lokasi infrastruktur jaringan, guna memastikan jaringan tetap bisa dipertahankan operasionalnya.
“Kami akan berusaha keras menjaga agar layanan XL Axiata tetap bisa beroperasi di tengah situasi bencana ini. Syukur Alhamdulillah, hingga saat ini layanan XL Axiata tetap bisa beroperasi, termasuk di Kota Palu dan Donggala yang paling kuat mendapatkan guncangan,” kata Yessie.
(Baca Juga : BNPB: Korban Tewas Gempa dan Tsunami Sulteng 1.407 Orang)
Lebih jelas, ia mengungkapkan di Kota Palu, XL Axiata memiliki sekitar 136 Base Transceiver Station (BTS) termasuk 44 BTS 4G. Di Kabupaten Donggala ada 12 BTS, termasuk 9 BTS 4G. Di seluruh Sulawesi Tengah (Sulteng) tersedia 358 BTS, termasuk 79 BTS 4G. Kemudian untuk jumlah pelanggan lebih dari 340 ribu pelanggan.
Tim XL Axiata juga telah menyiapkan antisipasi pengamanan jaringan, antara lain dengan menyiapkan genset untuk setiap BTS utama, menyiapkan opsi rekayasa jaringan dengan redirect coverage, dan juga mengerahkan mobile BTS ke lokasi yang paling membutuhkan.
Selain penanganan jaringan, XL Axiata juga telah menyiapkan bantuan yang bersifat darurat untuk warga yang mengungsi. Saat ini, tim di lapangan terus melakukan koordinasi dengan aparat dan masyarakat untuk mengetahui kebutuhan dan lokasi pengirimannya.
(Baca Juga : Pascatsunami Palu, Nelayan di Laskep Konut Takut Melaut)
Dengan demikian, ia berharap maka yang menggunakan nomor XL dan AXIS tetap bisa berkomunikasi atau dihubungi. Olehnya, pihak XL Axiata segera menyediakan fasilitas telepon gratis agar masyarakat bisa melakukan komunikasi ke luar wilayah bencana.
“Kami juga akan membantu pihak pemerintah dan aparat atau siapa saja yang membutuhkan layanan komunikasi, terutama untuk penanganan bencana ini,” tukasnya.
Persoalan listrik padam menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi pihaknya, pasalnya untuk menjaga agar BTS tetap aktif mereka membutuhkan aliran listrik. Untuk itu solusi sementara yakni menggunakan genset.
Namun, ia berkomitmen bahwa Tim XL Axiata di lapangan akan berkerja ekstra demi menjaga akses telekomunikasi karena layanan menjadi sangat urgent bagi penanganan bencana. (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Tahir Ose