Ini Makna Logo BPR yang Baru

Ini Makna Logo BPR yang Baru
LAUNCHING LOGO BPR - Logo dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) resmi dilaunching serentak se- Indonesia bersamaan dengan peringatan Hari BPR BPRS Nasional pada Minggu, 8 Juli 2018, termasuk di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). (Ilham Surahmin/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Logo dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) resmi dilaunching serentak se- Indonesia bersamaan dengan peringatan Hari BPR BPRS Nasional pada Minggu, 8 Juli 2018, termasuk di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Logo bersama BPR saat ini terlihat simple yakni ada tanda panah berwarna merah dan putih dan teks berwarna biru bertuliksan BPR. Logo panah berarti tumbuh dan berkemabang dan warna biru berarti profesional dan terpercaya.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Provinsi Sultra Ahmad mengatakan, logo baru ini untuk memperkuat brand industri BPR dan membangun reputasi yang khas dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Kemudian menselaraskan BPR dalam pengelolaan brand secara terintegrasi serta menjadikan BPR sebagai institusi terpercaya sehingga dapat meningkatkan inklusi keuangan.

“Logo BPR ini bersama digunakan oleh seluruh BOPR se-Indonesia pada segala media yang dipergunakan untuk mengkomunikasikan perusahaan dan produknya,” ungkap Ahmad baru-baru ini.

(Baca Juga : Hari BPR Nasional Berlangsung Meriah, BI Sultra Juarai Lomba Futsal)

Logo baru ini juga diharapkan menjadikan semua BPR memiliki rasa kebersamaan, satu tujuan, satu cita-cita, satu semangat untuk berkontribusi ke masyarakat, khususnya masyarakat Sultra.

Selain itu, logo BPR juga menjadi nilai reputasi dan konsistensi bagi seluruh BPR. Tentu ini akan menambah kepercayaan nasabah terhadap lembaga keuangan BPR yang bekerja dibawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dijamin oleh Lemabaga Penjamin Simpanan (LPS).

“Ke depan BPR akan semakin kuat dan baik serta mendapatkan hati masyarakat Sultra,” tukasnya.

Untuk diketahui, logo bersama BPR dibuat melalui kajian akedemik dan diskusi itensif yang melibatkan OJK, Perbarindo, konsultan branding, dan ahli branding di Indonesia. (B)

 


Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini