ZONASULTRA.COM, KENDARI – Seorang pria berinisial W (24) yang merupakan anak dari Wakil Ketua DPRD Konawe diduga menganiaya pacarnya sendiri F (25) di sebuah indekos, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Minggu (12/7/2020).
F bercerita, peristiwa itu bermula saat ia diajak mendatangi kos-kosan di belakang Lippo Plaza Kendari. F hendak memastikan W sering datang ke kamar seorang wanita. Menurut F, meski sering didatangi, wanita yang kerap diincar itu tak suka dengan W. Sehingga, wanita itulah yang mengajak F ke kamarnya.
Saat W datang, F langsung menemui dan menariknya ke sebuah kamar. F bermaksud untuk memperingati W agar jangan lagi mendatangi apalagi mengejar perempuan lain sebelum memastikan hubungan mereka.
“Saya tarik tapi dia lepaskan peganganku, lalu didorong sampai saya jatuh ke got (drainase), kemudian dia berusaha lari mau meloloskan diri, saya coba bangun tapi dia pukul kepalaku langsung kita baku pukul (berkelahi) di situ,” jelas F saat dihubungi, Selasa (14/7/2020).
Setelah terjadi perkelahian, pelaku mencoba melarikan diri masuk ke dalam mobil, tapi korban juga tak mau membiarkan pelaku lari. Lalu, F kembali mengalami penganiyaan. Ia dipukuli di beberapa bagian tubuh hingga lebam.
Saat itu, sempat ada warga yang mencoba menghalangi pelaku lari dan bertanggung jawab karena telah memukuli korban. Korban kemudian ikut masuk ke dalam mobil dan meminta agar diantar ke rumahnya. Di tengah jalan, korban menelpon kakaknya.
“Karena kakak saya suruh datang, tiba-tiba W meninju mulut saya sampe berdarah. Selanjutnya saya diturunkan dari dalam mobil, di situ sempat saya ditendang dan W itu kabur melarikan diri dibantu oleh seorang temannya,” ujar F.
Setelah peristiwa itu, F langsung bergegas melaporkan peristiwa itu ke Kepolisian Resort (Polres) Kendari sekitar pukul 05.00 Wita. Setibanya, korban menjalani serangkaian pemeriksaan dan visum et repertum di Rumah Sakit Bhayangkara.
“Saya akan terus melanjutkan kasus ini, tidak ada atur damai, karena orang tua tidak terima saya diperlakukan seperti ini,” tukas dia.
Berselang beberapa hari kasus itu dilaporkan, namun terduga pelaku belum juga ditangkap oleh polisi. Korban juga mengaku belum mendapatkan informasi mengenai penangkapan W.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Kendari AKP M Sofwan belum memberikan jawaban. “Masih rapat,” ujar Sofwan Rosyidi saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (14/7/2020).
Ibu terduga pelaku merupakan Wakil Ketua 1 DPRD Konawe Kadek Ray Sudiani yang dihubungi melalui telepon, mengakui bahwa benar W adalah anaknya. Namun ia menolak menanggapi soal kejadian tersebut. “Saya belum mau menanggapi apa-apa,” singkatnya, Selasa (14/7/2020). (A)
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Muhamad Taslim Dalma