ZONASULTRA.COM,ANDOOLO-Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), membantah tudingan sejumlah pengusaha lokal yang memprotes kebijakan Bupati Konsel Surunuddin Dangga terkait pengerjaan proyek-proyek infrastruktur yang didominasi oleh pengusaha yang berasal dari luar daerah itu.
Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) Pemda setempat Hermawan kepada awak ini menjelaskan, mengenai pengadaan proyek barang dan jasa Pemda telah mengikuti prosedur serta regulasi yang ada, yang dilaksanakan secara jelas dan dilakukan melalui lelang terbuka.
“Pengusaha mana saja boleh mengikuti lelang, bupati tidak bisa mengintervensi. Kalau hal ini dilakukan bupati mengintervensi, akan menyalahi aturan, makanya hal ini tidak dilakukakan sendiri oleh Bupati Konsel,” kata Hermawan kepada zonasultra.id Jumat (30/3/2018).
Lanjutn Hermawan, pekerjaan yang sifatnya penujukan langsung (PL), pengusaha seharusnya berintegritas serta punya rekam jejak yang baik dalam hal pengerjaan proyek barang dan jasa.
(Berita Terkait : Putra Daerah Protes Dominasi Pengerjaan Proyek Kontraktor Luar Konsel)
“Bukan asal main tunjuk, semua ada prosedurnya,” katanya.
Hermawan mengatakan, para pengusaha mikro yang ada di daerah itu tetap akan menjadi prioritas Pemda setempat dengan melihat perusahaan secara selektif yang benar-benar sesuai dengan bidangnya.
“Memang kami tidak bisa pungkiri kalau saat ini semakin banyak pengusaha yang bermunculan, dan sudah menjadi tugas pejabat pengadaan barang dan jasa yang ditunjuk untuk menyeleksi sesuai dengan prosedur yang tertuang dalam Perpres No 54 tahun 2010,” ucap Hermawan.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah pengusaha lokal di daerah itu mengkritik kebijakan Bupati Surunuddin terkait pengerjaan proyek-proyek infrastruktur didominasi pengusaha yang berasal dari luar Kabupaten Konsel.
Salah satu pengusaha lokal Sugianto Liasambu mengungkapkan, selama dua tahun pemerintahan Surunuddin di kabupaten pemekaran Konawe itu didominasi pengusaha dari luar. Kentalnya dominasi pengusaha dari luar Konsel itu terlihat dalam pembangunan infrastruktur yang saat ini berlangsung di daerah itu.
Bahkan Sugianto menuding jika sejumlah proyek infrstruktur, barang hingga jasa justru ditangani oleh anak bupati yang memang berlatar belakang pengusaha serta keluarga dan kolega sang bupati.
“Memprihatinkan kami hanya disuruh amati saja tanpa dilibatkan. Padahal kami juga diberi kesempatan bisa mengerjakan pembangunan-pembangunan itu, ” jelas pria yang akrab disapa Sugi itu kepada Zonasultra.com yang ditemui di Kendari, beberapa waktu lalu.
Sugianto berharap agar bupati bisa memberdayakan pengusaha lokal seperti janji yang pernah disampaikan sebelum dirinya terpilih menjadi bupati. (B)