ZONASULTRA.COM, KENDARI – Sejumlah pengusaha lokal di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) mengkritik kebijakan Bupati Surunuddin terkait pengerjaan proyek-proyek infrastruktur didominasi pengusaha yang berasal dari luar Kabupaten Konsel.
Salah satu pengusaha lokal Sugianto Liasambu mengungkapkan selama dua tahun pemerintahan Surunuddin di kabupaten pemekaran Konawe itu dominasi pengusaha dari luar Konsel. Kentalnya dominasi pengusaha dari luar Konsel itu terlihat dalam pembangunan infrastruktur yang saat ini berlangsung di daerah itu.
Bahkan Sugianto menuding jika sejumlah proyek infrstruktur, barang hingga jasa justru ditangani oleh anak bupati yang memang berlatar belakang pengusaha serta keluarga dan kolega sang bupati.
“Memprihatinkan kami hanya disuruh amati saja tanpa dilibatkan. Padahal kami juga diberi kesempatan bisa mengerjakan pembangunan-pembangunan itu” jelas pria yang karib disapa Sugi itu kepada Zonasultra yang ditemui di Kendari, Selasa.
Sugianto berharap agar bupati bisa memberdayakan pengusaha lokal seperti janji yang pernah disampaikan sebelum dirinya terpilih menjadi bupati. Diakui Sugianto dalam aturan memang tidak ada yang membatasi pengusaha atau kontraktor untuk tidak mengerjakan proyek atau kegiatan harus ditangani sepenuhnya oleh pengusaha putra daerah. Namun agar tidak menimbulkan polemik dan kecemburuan dia berharap agar ada kebijakan kebijakan khususnya dari bupati yang memang memporsikan pengusaha lokal bisa berdaya di wilayah itu. Sehingga mereka juga memiliki andil dalam proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan di daerah mereka.
Hal yang sama disampaikan Arman, pria asal Desa Ampera Kecamatan Kolono itu juga mengeluhkan dan memprotes kebijakan Surunuddin sebagai kepala daerah yang tidak memperhatikan putra daerah
Padahal saat melakukan sosialisasi saat maju untuk menjadi bupati di daerah itu, pria yang pernah menjabat sebagai ketua DPRD Konsel itu menyampaikan komitmenya untuk membesarkan para pelaku usaha di daerah yang menjadi salah satu lumbung pertanian Sulawesi Tenggara (Sultra)
“Banyak pengusaha lokal atau putra daerah dari Konsel tidak berdaya kami tidak dilibatkan dan saat ini hanya jadi penonton di kampung halaman kami sendiri,” jelas Arman kepada Zonasultra.com. (*)