ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Saat menjalankan ibadah puasa sebagian orang biasanya mengalami gangguan bau mulut sehingga terkadang membuat tidak percaya diri saat melakukan komunikasi dengan orang di sekitarnya.
Menurut drg. Dian Fatmawati, pada beberapa kasus, tindakan menyikat gigi ternyata tidak efektif untuk menghilangkan bau mulut. Kenapa hal ini bisa terjadi? Kata dia, beberapa penelitian menyebutkan bahwa 80 sampai 90 persen penyebab bau mulut berasal dari bakteri yang ada di dalam mulut.
“Hal Iain yang menyebabkan bau mulut tak kunjung hilang meski sudah menyikat gigi, disebabkan keberadaan karang gigi,” kata Dian, Kamis (9/5/2019).
(Baca Juga : Aman dari Bau Mulut dan Gangguan Lambung, Hindari Jenis Makanan Ini Selama Berpuasa)
Dia menjelaskan karang gigi terbentuk dari sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi. Selain mengganggu penampilan, karang gigi juga bisa menjadi penyebab dari bau mulut. Hal ini dikarenakan karang gigi adalah salah satu tempat yang baik bagi perkembangbiakan bakteri.
Dian menyebut, karang gigi adalah tumpukan plak yang telah mengeras dan menempel pada gigi. Keberadaan karang gigi ini membuat tampilan gigi menjadi kusam dan tak terawat karena plak keras tersebut melapisi gigi dengan lapisan berwarna kuning cokelat, hingga hitam.
(Baca Juga : Lakukan Hal Ini untuk Mencegah Bau Mulut Saat Puasa)
Berbeda dengan plak yang bisa dibersihkan dengan menyikat gigi, karang gigi tidak mudah dibersihkan dengan cara yang sama. Salah satu cara dengan melalui proses scaling gigi, yang dapat membersihkan karang keras sekalipun.
Untuk itu, agar terhindar dari bau mulut selama berpuasa, kata dia sebaiknya Iakukan tindakan pembersihan karang gigi dengan scaling oleh dokter gigi. Scaling gigi adalah prosedur pembersihan karang gigi dengan menggunakan alat yang disebut dengan ultrasonic scaler. (B)