Ini Program 100 Hari Kerja Haliana-Ilmiati Daud

Ini Program 100 Hari Kerja Haliana-Ilmiati Daud
Silaturahmi - Bupati dan wakil Bupati Wakatobi Haliana dan Ilmiati Daud saat memaparkan program 100 hari kerja pada acara silaturahmi simpatisan dan pendukung Haliana-Ilmiati Daud di jalan Seroja, Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat. (Nova Ely Surya/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi, Haliana-Ilmiati Daud memaparkan program 100 hari kerja usai dilantik oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi.

Penyampaian program 100 hari kerja tersebut itu disampaikan Haliana dalam silaturahminya bersama simpatisan dan pendukung pasangan Haliana-Ilmiati Daud (Hati) di Jalan Seroja, Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat, Senin (28/6/2021).

Orang nomor 1 di Kabupaten Wakatobi itu mengatakan, langkah awal fondasi pemerintahannya adalah memastikan serta berfokus pada pelayanan infrastruktur dasar seperti pendidikan dan kesehatan.

“Tunggulah kami di kampung masing-masing, yakinlah bahwa saya pasti akan datang. Untuk memastikan bahwa di Wakatobi sudah tidak akan ada masyarakat yang tidak bisa ke rumah sakit, sudah tidak akan ada masyarakat yang tidak bisa berobat,” katanya.

Dikatakan Haliana, informasi dari Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) jika dokter spesialis di daerah sudah ada tujuh, yakni dokter anak, dokter kandungan, dokter radiologi, dokter bedah, dokter anastesi, dokter ahli dalam, dan laboratorium.

Menurutnya itu sudah cukup untuk memberikan kepastian, terutama pelayanan dasar kepada masyarakat Wakatobi bisa berjalan.

“Kemarin saya tanya kepala dinas kesehatan berapa banyak saat ini yang tercover asuransi. Supaya kita bisa memastikan, bahwa pelayanan kesehatan yang digratiskan kepada seluruh masyarakat bisa kita lakukan. Alhamdulillah jawaban beliau bahwa dengan anggaran sekira Rp24 miliar maka Wakatobi bisa dicover sampai 96 persen masyarakatnya,” ujarnya.

Karena hampir mencapai 100 persen masyarakat yang tercover, lanjut Haliana, maka tentu fasilitas rumah sakit, baik obat maupun peralatannya perlu diperbaiki agar tidak ada lagi kasus rujukan yang kadang menelan korban karena persoalan lamanya waktu untuk bisa mendapat pelayanan.

“Makanya cita-cita saya untuk memberikan speed yang bisa digunakan secara gratis oleh masyarakat Kaledupa, Tomia, Binongko ini akan saya wujudkan dalam program 100 hari kerja kami ke depan, saya akan serahkan. Begitupula ambulans, juga akan kita berikan ke puskesmas-puskesmas. Insyaallah akan kita berikan dalam waktu dekat. Agar semua masyarakat di desa bisa terjangkau. Tinggal menelpon call center yang akan kita berikan ke puskesmas-puskesmas dan siap dijemput 24 jam siapapun yang membutuhkan,” paparnya.

Haliana dan Ilmiati Daud berharap dan memohon doa agar pelayanan kapal murah bisa wujudkan pada Juli mendatang.

“Insyaallah kita berikan, supaya tidak hanya sekadar janji, tapi ini kita buktikan dan kita wujudkan agar semua yang telah kita sampaikan bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Wakatobi. Bukan untuk saya, tapi untuk seluruh masyarakat, seperti baju saya untuk kita semua yang kebetulan saya pakai ini,” jelasnya sembari mengangkat topi dan memegang baju yang dipakainya saat pelantikan, sebagai bentuk penghormatannya kepada masyarakat Wakatobi. (b)


Kontributor : Nova Ely Surya
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini