Ini Program Kemenag Sultra Jelang Ramadan

Ini Program Kemenag Sultra Jelang Ramadan
Dzikir dan doa bersama di Masjid Amal Bhakti Kanwil Kemenag Sultra, Selasa (8/3/2022) dipimpin langsung oleh Kakanwil Kemenag Sultra, Zainal Mustamin.(ISMU/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tengah mencanangkan program ramadan bersahabat.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sultra Zainal Mustamin mengatakan, Kemenag Sultra akan mengisi program itu dengan melakukan amaliah-amaliah ramadan, tadarusan di pagi hari, dzikir pagi dan sore yang akan dilakukan setiap minggu, buka puasa bersama serta tarawih.

“Ini merupakan salah satu bentuk persiapan yang akan kita lakukan menghadapi Ramadan yang kurang lebih 24 hari lagi kita akan memasukinya,” kata Zainal seperti dikutip dari laman resmi Sultra.Kemenag.go.id, Rabu (9/3/2022).

Selain itu, akan dilakukan anjangsana dan bakti sosial berupa pemberian santunan serta kegiatan salat berjamaah di masjid kantor. Nantinya, madrasah akan mengirimkan guru dan siswanya untuk hadir secara bergiliran, juga Kantor Urusan Agama (KUA).

Sebelum memasuki ramadan, kata Zainal, ada baiknya untuk saling mengingatkan. Ada beberapa amalan yang sering salah kaprah dilakukan seperti saling memaafkan, kebiasaan membersihkan rumah saat menjelang Idulfitri, membersihkan pikiran dari prasangka buruk, ghibah, fitnah dan pikiran buruk lainnya, termasuk ziarah kubur yang biasanya dilakukan saat lebaran.

Ia juga menyinggung kebiasaan lain yang kerap dilakukan, yakni seringkali ramai membeli baju baru menjelang lebaran. Menurutnya, baju baru mestinya dibeli sebelum puasa untuk dipakai ibadah dan amaliah ramadan. Kata dia, apabila dibeli nanti saat lebaran jangan sampai ada unsur riya.

Kebiasaan berikutnya yaitu seseorang biasanya rajin bersedekah dan memberikan santunan hanya di bulan suci ramadan. Padaha sesungguhnya mereka tidak hanya membutuhkan bantuan di bulan suci ramadan, namun diluar bulan puasa juga mereka membutuhkannya.

“Maka idealnya sebelum bulan puasa melakukan santunan tersebut dan setelah ramadan usai. Sehingga menjadi kebiasaan dan menjadi ringan untuk dilakukan. Karena sesungguhnya, zakat infaq dan sedekah itu membersihkan hati dan jiwa kita dari sifat kikir,” katanya. (C)


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini