Jalan Trans Sulawesi yang Terdampak Banjir di Konut Mulai Normal Kembali

59
BPBD Tetapkan Banjir di Konut Berstatus Tanggap Darurat
Banjir menggenangi jalan lintas Sulawesi yang terletak di Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara (Konut) sehingga melumpuhkan aktivitas masyarakat. Tinggi banjir sekitar 75 sentimeter yang disebabkan meluapnya sungai Landawe. (Istimewa)

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara (Konut) memastikan genangan air akibat banjir kini mulai surut. Badan jalan Trans Sulawesi pun bisa kembali dilalui.

Sebelumnya jalan yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)-Sulawesi Tengah (Sulteng) ini tergenang banjir dengan ketinggian sekitar kurang lebih 75 sentimeter.

Kepala BPBD Konut Muhammad Aidin mengatakan, aktivitas masyarakat perlahan mulai normal setelah banjir telah surut seiring turunnya curah hujan. Dia bilang, status banjir masih berada di level siaga 2. Sementara tim yang terlibat masih mendata kerugian masyarakat terdampak banjir.

BACA JUGA :  KPU Konut : Maju di Pilkada, Caleg Terpilih Wajib Mundur

“Tenda-tenda pengawasan masih tetap didirikan mengingat status siaga 2 diperkirakan berlaku hingga 2 minggu ke depan,” katanya melalui pesan singkat, Rabu (3/8/2022).

Dipastikan tidak ada warga yang mengungsi sebab banjir tidak sampai menggenangi pemukiman warga. Banjir hanya merendam puluhan hektar lahan pertanian milik warga setempat. Tanaman yang siap panen pun terseret aliran arus banjir.

Menurut informasi dari pihak BPBD setempat, banjir disebabkan adanya luapan air Sungai Landawe. Lokasi terparah terdampak banjir terletak di Kecamatan Langgikima. Banjir merendam seluruh badan jalan sehingga mengganggu aktivitas masyarakat.

Namun berdasarkan pantauan BPBD Konut, jalan yang sempat tergenang banjir kini bisa dilalui kembali. Sejumlah bantuan pun telah dikerahkan pemerintah Kabupaten Konut ke lokasi kejadian. Selain sembako, bantuan yang diberikan seperti tenda dan alat keselamatan lainnya. (B)


Kontributor: Yudin
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini