ZONASULTRA.COM,KENDARI– Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) Cabag Kendari optimis volume jaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus mengalami peningkatan, tahun ini Jamkrindo menargetkan volume jaminan mencapai Rp602 Miliar.
Kepala Cabang Jamkrindo Kendari Abdul Qadir mengatakan, realisasi volume untuk jaminan KUR dari bulan Januari hingga April 2018 sudah mencapai 27 persen atau Rp163,2 miliar dan itu dinilai sudah melebihi target untuk triwulan pertama tahun 2018.
“Rata-rata perbulan volume jaminan KUR kami bisa mencapai Rp50 miliar,” ungkap Abdul Qadir saat ditemui di ruangan kerjanya, Senin (23/4/2018).
Untuk jumlah nasabah atau debitur yang telah dijamin oleh Jamkrindo Kendari adalah 6.818 nasabah yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Terbesar ada di Kota Kendari, Kota Baubau, Kolaka dan Raha menyusul beberapa wilayah lain.
Proses penjaminan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) oleh Jamkrindo melalui mekanisme dan syarat sesuai aturan yang berlaku. Dimana, Jamkrindo menjamin setiap debitur atau pelaku UMKM yang akan mengambil pinjaman KUR di perbankan, jaminan diberikan karena debitur tidak memiliki agunan cukup ke perbankan.
“Nanti data-data debitur yang butuh jaminan dimasukkan perbankan ke kami, jadi tidak ada interaksi langsung antara Jamkrindo dengan debitur,” tukasnya.
Apabila terjadi kemacetan pembayaran KUR dari nasabah yang telah dijamin Jamkrindo, maka Jamkrindo yang akan membayar klaim ke pihak perbankan sebesar 70 persen dan 30 persen merupakan konsekuensi yang harus ditanggung perbankan.
“Misal nasabah A Rp10 juta pinjaman, maka klaim yang dibayarkan Jamkrindo Rp7 juta dan Perbankan Rp3 Juta, lalu dimana Jamkrindo mendapatkan penghasilan yaitu dari jasa jaminan atau biasanya disebut premi,” jelasnya sedikit tentang Jamkrindo.
Kendati demikian besaran pembayaran klaim juga ada yang 75 persen dan 50 persen tergantung skin atau jenis kreditnya.
Abdul Qadir juga menegaskan Jamkrindo optimis penyaluran volume jaminan kredit akan meningkat setelah adanya perjanjian kerjasama dan program kredit Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan ( FLPP) dengan Bank BTN untuk kepemilikan rumah subsidi pemerintah.
“Jamkrindo cabang Kendari baru tahun ini dimulai, dan kami berharap program ini akan meningkatkan volume jaminan kredit kita di 2018,” tukasnya. (B)