ZONASULTRA.COM, KENDARI– Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Kendari dari tahun ke tahun terus meningkat. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari sejak Januari hingga November 2016 ini ada 1. 098 kasus DBD. Dari jumlah tersebut tujuh warga meninggal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Rahminingrum Pujirahayu, mengatakan puncak musim hujan kali ini, Dinkes kembali mengingatkan agar warga meningkatkan kewaspadaanya dengan penyebaran yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti.
(Berita terkait : Demam Berdarah Merebak di Sultra, 65 Terjangkit 1 Meninggal)
Adapun puskesmas yang tergolong memiliki banyak pasien DBD yaitu Puskesmas Poasia 148 orang, Puskesmas Puwatu 124 orang, Puskesmas Lepo-Lepo dan Mekar 123 orang dan selebihnya di puskesmas yang ada di kota kendari.
” Warga agar lebih waspada dengan penyakit demam berdarah. Karena berdasarkan perkiraan, musim hujan akan lebih panjang tahun ini,” ujar Rahminingrum saat ditemui di ruang kerjanya Jumat.
Untuk itu,Rahminingrum menghimbau agar warga selalu menerapkan perilaku hidup bersih. Masyarakat juga harus selalu berkesinambungan memberantas tempat-tempat yang dijadikan sarang nyamuk dengan 3M yaitu menguras, menimbun dan menutup tempat penampungan air.
Selanjutnya, ia menambahkan, Dinkes akan memberikan pemahaman kepada warga bahwa penyakit DBD ini dikarenakan tiga faktor yaitu dari virusnya serta lingkungannya buruk .
Petugas Dinkes juga akan turun melakukan penyemprotan atau pembasmian jentik dan sarang nyamuk di lokasi penularan penyakit DBD di sejumlah lokasi yang rawan penyebaran DBD.(B)
Reporter : Kasman
Editor : Tahir Ose