ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pasangan Bakal Calon Gubernur Ali Mazi-Lukman Abunawas akan menggelar deklarasi pada 19 Oktober 2017 di Kendari. Deklarasi maju Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018 itu sekaligus untuk memperkenalkan partai pengusung Golkar dan Nasdem.
Menanggapi itu, Ketua Golkar Sultra Ridwan Bae mengaku prihatin dengan deklarasi itu, sebab Golkar hanya jadi pihak terundang. Semestinya Golkar jadi penyelenggara (panitia) deklarasi karena memiliki 7 kursi di DPRD Sultra, lebih banyak dari Nasdem yang hanya 3 kursi.
Dalam surat DPP (Dewan Pimpinan Pusat) yang ditandatangani oleh Nurdin Halid dan Idrus Marham dinyatakan bahwa diperlukan koordinasi untuk membicarakan tiga calon wakil pendamping Ali Mazi. Namun sampai saat ini, Ali Mazi dan Golkar Sultra belum berkoordinasi soal pasangan wakil yang akan dipilih.
“Lalu yang menyakitkan kita dengar lagi bahwa dia akan deklarasi 19 Oktober dan berpasangan dengan saudara Lukman. Berkonsultasi dengan siapa dia dalam penentuan wakil ? khusus dari partai Golkar. Cara-cara yang dilakukan Ali Mazi ini adalah otoriter benar, dia berjalan seolah-olah Golkar itu sudah milik dia padahal belum,” tutur Ridwan di Kendari, Senin (16/10/2017).
(Berita Terkait : Ali Mazi-Lukman Bakal Deklarasi 19 Oktober)
Olehnya, jika melakukan Deklarasi maka Ali Mazi belum berhak mencantumkan Golkar sebagai partai pengusung sebab dalam surat DPP hanya mengintruksikan untuk berkoordinasi. Ridwan mengultimatum agar Ali Mazi mengontrol diri dan jangan menebar kepalsuan.
Ada informasi bahwa kader Golkar di seluruh daerah kabupaten/kota se-Sultra akan menggelar unjuk rasa penolakan Ali Mazi dari 17 sampai 19 Oktober. Namun Ridwan mengaku berusaha menghalau gerakan itu karena gerakan itu bukanlah hal baik, minimal gerakan akan ditekan agar hanya berlangsung di kantor Golkar masing-masing.
(Berita Terkait : Tak Mau Berpolemik, Ali Mazi Sudah Ikuti Mekanisme Golkar)
Penolakan itu dengan alasan karena Ali Mazi yang pernah menjabat gubernur dan ketua Golkar Sultra memiliki masa lalu yang buruk di mata kader Golkar. Kata Ridwan, gerakan itu dipastikan bukan karena kepentingan pribadi kader tetapi karena dirasa tidak ada manfaatnya Ali Mazi diusung oleh Golkar. (A)
Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Kiki