Jelang Hari Pangan, Pertamina Perketat Penggunaan Gas Elpiji

ilustrasi gas elpiji, elpiji melon, elpiji 3kg
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – PT Pertamina memperketat penyaluran dan penggunaan gas elpiji jelang Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 pada tanggal 2 hingga 5 November 2019 mendatang.

Sales Executive LPG Pertamina Kendari, Arnaldo Andika Putra mengatakan, selain melakukan pengawasan pihaknya juga menambah kuota tabung elpiji sebanyak satu hari kerja atau sebanyak 49 ribu tabung gas.

Baca Juga : 34 Ribu Tamu Bakal Hadiri Hari Pangan Sedunia di Kendari

Pasokan gas ini termasuk gas epiji subsidi dan non subsidi. Ia menyebutkan saat pelaksanaan HPS diprediksi terjadi peningkatan pemakaian gas elpiji.

Puluhan ribu tamu dari beberapa negara di dunia termasuk domestik akan berkunjung di Provinsi Sultra, dengan begitu peningkatan pengguna elpiji juga mengalami peningkatan. Misalnya, di sejumlah rumah makan dan restoran.

Olehnya, Pertamina terus berkoordinasi dengan Pemda Provinsi Sultra untuk memperketat pengawasaan menjelang HPS nanti.

“Kami akan menyiapkan elpiji non subsidi yaitu bright gas dan akan menambah jam operasional agar bisa mensuplai sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan saat festival berlangsung kami pastikan pasokan gas elpiji tidak akan habis. Kami juga mengimbau agen agar bisa mempersiapkan elpiji non subsidi,” ungkapnya melalui pesan WhatsApp, Rabu (16/10/2019).

Pengawasan penyaluran dan penggunaan gas terutama gas elpiji subsidi pemerintah pun harus dilakukan oleh semua pihak, termasuk masyarakat.

Baca Juga : Bulog Akan Pamer Beras Cap Anoa Sultra di Peringatan Hari Pangan

Apabila ada agen atau pangkalan yang melanggar aturan, masyarakat dapat melaporkannya melalui Call Center Pertamina 135.

Apabila terbukti agen dan pangkalan yang melanggar akan ditindak lanjuti dan diberikan sanksi. Hukumannya mulai ringan sampai berat sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan oleh agen atau pangkalan tersebut.

Pihaknya tak ingin dengan adanya penambahan kuota nantinya saat HPS akan dimanfaatkan oleh oknum nakal yang tidak bertanggungjawab sehingga stok menjadi langkah dan harga melambung.

“Kamipun selalu terbuka terhadap laporan yang masuk dari masyarakat. Pasti akan langsung kami tindak lanjuti dan jika terbukti melanggar, sanksi berupa surat teguran hingga Pemutusan Hubungan Usaha (PHU) akan kami lakukan,” ujarnya.

Baca Juga : Hari Pangan di Sultra, Telkomsel Bakal Pasang 4 Unit Combat

Pertamina pun konsisten memastikan ketersediaan stok dan sistem penyaluran elpiji khususnya tabung melon yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin sesuai dengan aturan Pemerintah dan kecukupan pasokan dari bright gas.

Kepada agen resmi, mereka berharap ada upaya pemberian sanksi kepada pangkalan elpiji binaannya yang terbukti melanggar.

 


Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Abd Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini