ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat harga bahan pangan terpantau stabil, jelang perayaan Natal dan Tahun Baru
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Ali mengatakan, harga bahan pangan masih cukup stabil. Namun, ada sedikit pergerakan harga seperti ayam kampung mengalami penurunan harga dari Rp 69.000 menjadi Rp67.000.
Selanjutnya, dia menyebutkan telur ayam ras dari Rp 24.120 menjadi Rp24.440 per kilogram. Cabai merah keriting mengalami penurunan dari Rp23.200 menjadi Rp23.000 per kilogram. Cabai merah besar naik dari Rp23.100 menjadi Rp23.200 per kilogram
Sementara itu, bawang merah turun harga dari Rp 23.200 menjadi Rp 23.000 per kilogram. Harga bawang putih kating dari Rp 24.720 menjadi Rp26.120 per kilogram. Bawang putih honan harganya dari Rp25.060 menjadi Rp26.120 per kilogram. Dan ikan asin kualitas 1 dari 125.200 menjadi 126.400
“Harga bawang merah dan bawang putih dikarenakan kurangnya suplai dari luar Kota Kendari,” jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (11/12/2017).
Adapun saat ini, bahan pangan yang masih diimpor yaitu gula putih, daging sapi, dan kedelai. Hal itu disebabkan oleh ketersediaan bahan yang belum mencukupi.
Menurutnya, tidak ada gejolak harga yang mencolok. Ketersediaan bahan pangan pun masih mencukupi kebutuhan untuk Hari Natal dan Tahun Baru. Selain itu, beras pun mencukupi 5 sampai 6 bulan kedepan.
“Kita beda dengan daerah mayoritas lainnya, sehingga kami harap kenaikan harga tidak terjadi,” tambahnya.
Guna menjaga stabilitas harga, Bulog melakukan operasi pasar termasuk memperkuat rumah pangan kita (RPK). Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan, juga akan tetap melakukan kordinasi terutama melakukan pemantauan harga dan pasokan bahan pangan. (B)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki