Jelang Puncak Gernas BBI dan BBWI, Dispar Sultra Gencar Latih UMKM hingga Promosikan Destinasi Wisata

Maskot Sulawesi Tenggara untuk Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).
Maskot Sulawesi Tenggara untuk Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

ZONASULTRA.ID, KENDARI – Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) telah diluncurkan pada 10 Mei Tahun 2023 bersamaan dengan pembukaan Hari Ulang Tahun (HUT) Sulawesi Tenggara (Sultra). Puncaknya atau akan memasuki masa Harvesting (panen) Gernas BBI dan BBWI dijadwalkan pada 11 Agustus 2023 mendatang.

Sejak diluncurkan, Dinas Pariwisata (Dispar) Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai gencar melatih UMKM hingga gencar memasarkan destinasi wisata. Pada saat puncak Gernas nanti akan terlihat berapa UMKM yang sudah dilatih, transaksi yang sudah terjadi, dan total kunjungan ke Sultra.

Kepala Dinas Pariwisata Sultra Belli Tombili mengatakan melalui Gernas ini ditarget transaksi UMKM Rp50 miliar, kunjungan wisatawan ke Sultra jadi 6,6 juta (untuk satu tahun), dan 500 UMKM berhasil onboarding. Maksud dari onboarding di sini adalah adanya kemampuan UMKM untuk bertransaksi elektronik, hingga mampu masuk ke marketplace online.

Puncak Gernas BBI dan BBWI akan diseremonialkan di Mall The Park Kendari yang didukung oleh Bank Indonesia, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD) seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangandan, Dinas Koperasi dan UMKM, dan berbagai lembaga agrokompleks.

“Sultra sendiri merupakan salah satu dari sembilan provinsi yang ditunjuk jadi tempat pelaksanaan kampanye Gernas BBI dan BBWI. Sejauh ini, provinsi lain sudah ada yang memasuki masa harvesting karena lebih duluan kick of atau memulai,” ujar Belli melalui siaran pers, Senin (29/5/2023).

Rencananya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, Menteri Desa Abdul Halim Iskandar akan terlibat dengan hadir di acara puncak Gernas BBI dan BBWI. Kementerian Desa sendiri berstatus sebagai co-campaign (kampanye bersama) dalam program Gernas ini di Sultra.

Selain logo BBI dan BBWI, Provinsi Sultra berinisiatif membuat maskot sendiri yaitu gambar Anoa yang menggunakan ikat kepala (kampurui), sarung tenun, ransel, dan baju berlogo Bangga Buatan Indonesia. Menurut Belli, adanya maskot ini yang dipakai pada semua promosi Dispar Sultra sebagai bentuk dukungan penuh untuk Gernas BBI dan BBWI. (*)

 


Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini