ZONASULTRA.COM, LAWORO – Masyarakat Kabupaten Muna Barat (Mubar), kini memiliki destinasi wisata baru. Namanya Jembatan Pelangi Danau Gempol yang terletak di Desa Katangana, Kecamatan Tiworo Selatan, Kabupaten Muna Barat (Mubar).
Lokasi wisata ini digagas oleh para pemuda di Desa Katangana, Mubar. Slamet Djoko Priyono, salah seorang pemuda yang merintis spot Jembatan Pelangi Danau Gempol sekaligus Ketua Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) Harapan Jaya Desa Katangana mengatakan, pembuatan destinasi ini berawal dari ide seluruh anak muda di desanya yang terbentuk dalam sebuah kepengurusan Bumdes. Lalu bersama anak muda yang lainnya secara bergotong royong membuat spot jembatan pelangi danau gempol tersebut.
“Inspirasi kita itu awalnya dari anak-anak muda yang kreatif sehingga melahirkan ide membuat tempat seperti sekarang ini,” kata Slamet Djoko Priyono saat ditemui di Jembatan Pelangi Danau Gempol, Kamis (10/5/2018) sore tadi.
Tahap awal dalam membuat spot-spot ini, kata Slamet, yakni membuat spot jembatan pelangi danau gempol. Selanjutnya tahap kedua akan membuat kolam renang anak-anak dan dewasa, rumah makan terapung, ruang terbuka hijau juga ada, vila, sarana olahraga dan aula untuk rapat.
“Jembatan Pelangi Danau Gempol ini kita buat dulu pada bulan Maret 2018. Sampai saat ini pengunjung kita perkirakan mencapai 150 sampai 200 orang perhari,” tuturnya.
Ditemui di tempat yang sama, salah satu pengungjung Nen Rina Ermawati warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tiworo Tengah, mengungkapkan dengan adanya tempat rekreasi baru di Desa Katangana seperti jembatan pelangi danau gempol ini membuat dirinya tak harus lagi jalan-jalan ke tempat destinasi sampai keluar daerah. Sebab, spot tersebut hampir sama dengan tracking mangrove yang ada di Kota Kendari.
“Di sini kita bisa selfie sepuasnya, terus ada spot yang sangat mengadu adrenalin yang sangat tinggi dan bisa kita lihat bentuk hati dari jembatan pelangi danau gempol ini. Pokoknya asyik untuk para muda-mudi ngabuburit di tempat ini, tak hanya untuk anak muda saja, kita lihat orang tua dan nenek-nenek berkunjung di tempat ini,” ucapnya.
Bahar Usgan warga Kelurahan Tiworo, Kecamatan Tikep sekaligus Sekretaris Catatan Sipil (Capil) Mubar, sangat mengapresiasi kreativitas para pemuda yang telah berkontribusi dalam membuat ide seperti tempat destinasi yang dibangun sekarang. Lanjut dia, tempat seperti ini akan cepat diapresiasi oleh Pemerintah Daerah Muna Barat.
“Saya pertama kali melihat postingan di mendsos bahwa tempatnya sangat unik, jadi saya bersama istri dan anak berkunjung di tempat ini. Seperti kita liat jembatannya dibuat dari bambu dan diapit oleh pepohonan yang biasa dinamakan ketapang, pokoknya sangat bagus tempatnya,” ungkapnya.
Bahar menambahkan, seperti dilihat dari pembuatan jembatan yang terbuat dari susunan bambu-bambu ini, harus dikerjakan dengan sangat tekun. Olehnya itu, dirinya sangat kagum dengan kelompok pemuda di desa ini yang sangat kreatif dengan ide seperti ini.
“Saya berharap untuk para anak-anak muda di desa-desa lain khususnya yang ada di Kabupaten Mubar ini, dapat menjadikan contoh yang sangat bagus dalam membangun suatu daerahnya. Apa lagi kita ketahui Mubar adalah sebuah daerah otonomi baru,” harapnya. (B)