ZONASULTRA.COM, KENDARI – PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) dan Lion Parcel berencana akan menaikkan tarif pengiriman paket.
Dilansir dari CNN Indonesia, informasi kenaikan itu JNE tersebut berlaku untuk pengiriman paket dari Jabodetabek ke seluruh wilayah Indonesia.
Pada akun resmi facebooknya JNE menuliskan bahwa setelah 3 tahun tidak melakukan penyesuaian tarif, maka per tanggal 15 Januari 2019, JNE melakukan penyesuaian tarif dari Jabodetabek ke seluruh Indonesia.
“Hal ini dilakukan agar kami dapat menerbangkan paket Anda ke seluruh Indonesia,” tulis JNE, Minggu (13/1/2019).
(Baca Juga : Polemik Penghapusan Bagasi 20 Kg, Hingga Naik Turunnya Harga Tiket Pesawat)
Bersamaan dengan pengumuman tersebut, manajemen JNE juga memastikan harga paket pengiriman dari Jabodetabek ke Jabodetabek akan normal alias tidak terkena penyesuaian.
Berdasarkan catatan CNNIndonesia.com, JNE menaikkan tarif pengiriman sebesar 5-10 persen terakhir kali pada Juni 2015 lalu. Kebijakan menaikkan tarif saat itu dipicu beban operasional perusahaan yang bengkak karena harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Seperti diketahui, belum lama ini maskapai penerbangan menaikkan biaya Surat Muatan Udara (SMU) atau tarif kargo udara. Kenaikan tersebut berlaku pada Oktober atau November 2018 lalu.
Dilansir dari Liputan6.com, Perusahaan jasa kurir milik Lion Air Group, Lion Parcel juga memutuskan untuk menaikan tarif biaya pengiriman. Besaran kenaikan biaya pengiriman mencapai 15 persen per kg.
“Jadi masih kita godok harga ini. Kita mungkin akan ada kenaikan, cuma enggak begitu banyak mungkin sekitar 15 persen menaikkan harga,” kata CEO Lion Parcel, Farian Kirana, di Kantor Lion Parcel Kedoya, Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Menurutnya, kenaikan biaya tersebut dipicu oleh ada kenaikan harga kargo yang diberlakukan oleh maskapai penerbangan Lion Air.
“Karena memang Lion Parcel ini bukan berarti kita sama dengan Lion Grup disubsidi seluruhnya. Kita Lion Parcel perusahaan independen juga,” jelas dia.
“Karena basis Lion Air group dari kargonya harga kargo naik pasti kita juga akan menaikkan harga kita naiknya seberapa kita tergantung dari sisi market dan kompetitor,” imbuh dia.
Pemberlakuan tarif baru tersebut, kata Farian, akan mulai dilaksanakan pada pekan ini. Pemberlakuan tarif akan dilakukan secara bertahap.
“Tergantung kita akan mulai minggu ini dari beberapa kota secara bertahap untuk tingkat kota besar di minggu ini di tingkat kabupaten sampai akhir bulan lagi terus review harga,” tandasnya. (b)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki