Kabut Tebal, Pesawat Batik Air Batal Mendarat di Bandara Haluoleo Kendari

3698
Cuaca Buruk, Pesawat Lion Air Batal Terbang Dari Makassar ke Baubau
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pesawat Batik Air dari Jakarata batal mendarat pagi tadi di Bandara Haluoleo Kendari yang diduga akibat kabut tebal di sekitar bandara.

Pesawat dengan nomor penerbangan ID 6772 berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 02.40 Wita, Sabtu (30/3/2019) dan harusnya mendarat pukul 07.00 Wita di Bandara Haluoleo.

Salah satu pengumpang pesawat Rizki Arifiani (26) mengatakan, sebelum batal mendarat pesawat tersebut sempat berputar di udara sekitar 20 menit sebelum akhirnya harus landing di Bandara Hasanuddin Makassar.

“Pertama pengumumannya mendapat informasi karena cuaca tidak bisa mendarat di Kendari,” kata Rizki kepada zonasultra melalui pesan WhatsApp.

BACA JUGA :  Rusda Mahmud-Sjafei Kahar Unggul Disurvei PT DPI

(Baca Juga : Angin Kencang Rusak Rumah Warga di Batuputih Kolut)

Setelah 20 menit berputar di udara, pihak maskapai kembali mengeluarkan pengumuman tidak bisa mendarat di Bandara Haluoleo.

“Abis itu ada pengumuman lagi diinformasikan bahwa tidak memungkinan mendarat di Haluoleo, jadi pesawat kembali ke Makasar,” jelasnya.

Di Makassar pesawat harus mengisi bahan bakar dan seluruh penumpang tidak diturunkan di terminal bandara Hasanuddin.

Hingga berita ini dinaikan, pesawat Batik Air tersebut masih berada di Makassar dan rencananya akan kembali terbang menuju Kota Kendari.

BACA JUGA :  Ini Kronologis Pencegalan Kuker Rombongan DPR RI di Muna

Pihak Lion Air Kendari pun belum dapat dikonfirmasi.

Kabut Tebal, Pesawat Batik Air Batal Mendarat di Bandara Haluoleo Kendari
Pantauan BMKG awan pagi tadi pukul 07.00 WITA

Prakirawan Cuaca Stasiuan Meteorologi Maritim BMKG Kendari Faisal saat dikonfirmasi mengenai kondisi cuaca Kota Kendari mengatakan, hasil pantauan radar cuaca antara pukul 06.00 hingga pukul 07.00 Wita tidak terdapat awan awan konvektif seperti comulunimbus. Hanya ada awan stratus (awan rendah) dan awan alto stratus (awan menengah).

Dari hasil pengamatan langsung di area bandara pada waktu tersebut terjadi kabut yang cukup tebal, sehingga mengurangi jarak pandang. (a)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Jumriati