ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kekalahan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf di Sulawesi Tenggara (Sultra), membuat Tim Kampanye Daerah (TKD) setempat angkat bicara menanggapi perolehan suara tersebut.
Ketua TKD Sultra Ridwan Bae mengatakan, para kepala daerah harus mempertanggungjawabkan hasil ini kepada Jokowi. Pasalnya, saat kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu, dijanjikan kemenangan 70 persen suara.
“Gubernur Ali Mazi harus mampu menjelaskan ini kepada Presiden (Jokowi), termasuk seluruh kepala daerah harus mampu menjelaskan ini, termasuk saya juga harus menjelaskan ini kepada Jokowi,” ucap Ridwan Bae saat ditemui di kediamannya, Jumat (19/4/2019).
Menurut Ridwan, kekalahan capres yang didukung 10 partai politik itu karena pengaruh “virus” di media sosial yang mempengaruhi pemilih. Masyarakat menggunakan media sosial, lalu mengambil informasi secara mentah-mentah.
(Berita Terkait : Jokowi: Semua Kepala Daerah di Sultra Janjikan Saya 70 Persen Suara)
“Orang yang memilih Jokowi, betul-betul hampir tidak bermain media sosial. Kemudian mereka berada di strata paling bawah. Masyarakat yang berada pada strata di tengah-tengah dan sedikit ke atas tidak memilih Jokowi,” ulas Ridwan.
Mantan Bupati Muna dua periode ini juga melihat, penyebab lainnya adalah soal kultur politik. Masyarakat di Bumi Anoa ini cenderung mengambil referensi pilihan dari informasi yang didapat oleh tokoh politik yang ada di wilayahnya.
“Misalnya ada orang di suatu desa, dia cerita begini-begitu tentang siapa atau tentang Jokowi, maka dia ambil sebagai pikiran dia, sebagai referensi untuk menentukan pilihannya,” beber Ridwan.
(Berita Terkait : Prabowo-Sandi Menang QC THI, Ali Mazi: Tunggu Pengumuman Resmi KPU)
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengungkapkan, masalah yang dihadapi masyarakat saat menghadapi pemilihan langsung ini, baik hanya dari sisi demokrasi, namun rakyat belum siap memilih dalam demokrasi.
“Rakyat memilih belum berdasarkan faktor kemampuan figur, tetapi rakyat sudah disuruh memilih informasi-informasi yang ada,” tukasnya.
Sementara itu, Sekertaris TKD Sultra Hugua mengaku legowo atas kekalahan Jokowi-Ma’ruf dan di Sultra. Meski demikian, Ketua PDIP Sultra itu meminta agar masyarakat tetap tenang menunggu hasil akhir yang akan dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI).
(Berita Terkait : Quick Count THI: Prabowo-Sandi Menang 60,11 di Sultra)
“Inikan masih quick count atau hitung cepat. Jadi tunggu saja hasil KPU,” ujar Hugua.
Sebelumnya, lembaga survei The Haluoleo Institute (HI) merilis hasil hitungan cepat pemilihan Capres-Cawapres 17 April 2019. Quick Count dihitung berdasarkan data suara masuk sebesar 84,08 persen.
Hasilnya, Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno menang telak dengan perolehan suara sebesar 60,11 persen. Sementara pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin jauh tertinggal dengan perolehan suara sebesar 39,89 persen. (A)
Pasca pelaksanaan Pilpres, Pilcalek serentak tgl 17 Apil 2019. Mulai dari Persiapan, Pelaksanaan dan Setelah selesai Pilpres/Pilcalek Polpp Pro.Sultra menurunkan secara pool Anggota personil kami ke 17 Kab./Kota untuk turut membantu melaksanakan PAM Pilpres,Pilcalek serentak sekaligus memantau memonitoring kesiapan pelaksanaan tugas teman2 Satpol pp Kab/Kota termasuk teman2 Anggota polpp dan Linmas yg ditugaskan di tiap-tiap TPS yang ada di Daerah masing-masing
Tergantung hati nurani masyarakat,
Tidak keterkaitan dengan setiap kepala daerah