Kampanye Hitam Rasak-Haris, Golkar Tantang Kandidat Lain Jangan Jadi Pengecut

118
Imam Al Ghozali
Imam Al Ghozali

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kampenye hitam dalam bentuk selebaran pasangan calon Wali Kota Kendari nomor urut 1 Abdul Rasak- Haris Andi Surahman beredar luas di Kota Kendari. Selebaran yang menyinggung masa lalu Haris itu muncul Kamis pagi (9/2/2017).

Imam Al Ghozali
Imam Al Ghozali

Menanggapi itu, Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) Imam Al Ghozali mengatakan pemilih Rasak-Haris untuk tetap tenang dan tidak terpancing provokasi. Munculnya selebaran itu adalah karena paniknya lawan yang saat ini jauh tertinggal dari pasangan Rasak-Haris.

Baca Juga : Selebaran Kampanye Hitam Pasangan Rasak-Haris Kembali Beredar

BACA JUGA :  Amien Rais Yakin Busel Maju di Tangan Faizal dan Hasniwati

“Tindakan serangan selebaran adalah tindakan pengecut dan tidak beretika. Kami tidak akan melakukan hal yg sama , sekalipun banyak hal yang bisa kita serang kepada kandidat lain. Kami ingin menang terhormat tanpa ada kecurangan yang kami lakukan,” kata Imam kepada zonasultra.id, Kamis (9/2/2017).

Sebagai langkah antisipasi, saat ini tim-tim Rasak-Haris melakukan penjagaan untuk menangkal segala bentuk isu dan fitnah melalui kampanye hitam. Selain itu kata Imam, penggalangan dan penguatan basis terus dilakukan agar tidak terpengaruh kampanye hitam.

Baca Juga : Diserang Kampanye Hitam, Ini Tanggapan Abdul Rasak

BACA JUGA :  Aduan Ditolak DKPP, Wajah Ketua KPU Buton Sumringah

Lanjut Ketua KOPI Rasak ini, masyarakat perlu memahami bahwa fakta persoalan hukum di indonesia yakni orang yang pernah di pidana, belum tentu orang yang bersalah, dan orang yang masih ada diluar belum tentu semuanya orang yang benar atau baik. Contohnya antasari, dihukum untuk sesuatu yang tidak pernah dilakukan.

“Dan yang terjadi sama pak Haris, bukanlah sesuatu yang merugikan masyarakat Kendari. Pak Haris belum pernah sekalipun merugikan rakyat Kendari dan belum sekalipun mempermalukan rakyat Kendari,” ujar Imam. (A)

 

Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor : Rustam