Kapal Peserta Sail Wonderful Indonesia Mulai Berdatangan di Butur

Kapal Peserta Sail Wonderful Indonesia Mulai Berdatangan di Butur
WONDERFULL SAIL - Salah satu kru kapal yacht memperagakan permainan Sandika (permainan tradisional masyarakat Butur) di halaman SDN 1 Lipu, Jumat (11/8/2017). (Irsan Rano/ZONASULTRA.COM).

Kapal Peserta Sail Wonderful Indonesia Mulai Berdatangan di Butur WONDERFULL SAIL – Salah satu kru kapal yacht memperagakan permainan Sandika (permainan tradisional masyarakat Butur) di halaman SDN 1 Lipu, Jumat (11/8/2017). (Irsan Rano/ZONASULTRA.COM).

 

ZONASULTRA.COM, BURANGA – Sejumlah kapal yacht, peserta Wonderful Sail 2 Indonesia tahun 2017 mulai berdatangan di desa Banu-Banua Jaya, kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra), Jum’at (11/8/2017).

Pantaun ZONASULTRA.COM terlihat 15 kapal yacht tengah berlabuh di desa desa itu. Sebahagian kru kapal itu juga mulai mengitari sejumlah tempat dan menyaksikan berbagai peragaan seni tradisional Butur.

Kapal-kapal itu terlihat berlabuh secara terpisah. 5 buah yacht berlabuh di sebelah selatan, dan 10 lainnya dilabuhkan di sebelah barat desa Banu-Banua Jaya.

Sebelumnya diinformasikan, sebanyak 68 kapal yang akan singgah di butur, dan dijadwalkan akan tiba hari ini.

Kepala Desa Banu-Banua Jaya Sumarno menyampaikan, pihaknya belum dapat memastikan berapa banyak kapal yacht yang akan berlabuh di desanya.

Kata dia, pihaknya pun sudah menunggu cukup lama kedatangan rombongan kapal lainnya di tanjung selatan Butur, di mana tempat tersebut merupakan pintu masuk kapal-kapal itu untuk berlabuh.

“Tadi kita sudah tunggu juga di Tanjung Goram, tapi belum kelihatan,” kata Sumarno, saat ditemui di Desanya, Jumat (11/8/2017).

Saat ini, puluhan turis yang telah berada di Butur sedang menikmati keindahan kampung Bajo. Mereka mengitari desa itu sembari melihat-lihat pemandangan laut, tempat budidaya lobster dan beberapa hal yang mereka anggap unik.

Puas berkeliling di Bajo, mereka beranjak menuju SDN 1 Lipu, tempat pelaksanaan lomba tradisional (Sandika) yang kerap diadakan pada perayaan peringatan hari kemerdekaan.

Tak hanya menyaksikan, beberapa orang wisatawan bahkan ikut memperagakan permainan tradisional itu. Terlihat empat orang bule tersebut secara bergantian diberi kesempatan untuk memainkan tempurung berbentuk segi tiga yang digerakkan dengan bambu itu. (B)

 

Reporter: Irsan Rano
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini