ZONASULTRA.COM, KENDARI – PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) kini membuka rute pelayaran yang baru dari Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) ke Tondasi, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kapal yang digunakan adalah jenis Roll-on Roll-off (Ro-Ro).
Kepala PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Baubau Suharto mengatakan, peresmian rute baru ini akan digelar besok, Jumat (23/11/2018) di Mubar. Rencananya akan diresmikan oleh Gubernur Sultra Ali Mazi bersama Bupati Mubar Rajiun Tumada, instansi pemerintah setempat dan managemen dari PT ASDP Indonesia Fery sendiri.
“Alhamdulillah, ini sekarang kami dalam perjalanan ke Mubar untuk acara besok. Diresmikan kalau tidak salah oleh Gubernur Sultra,” kata Suharto kepada zonasultra.id melalui layanan WhatsApp, Kamis (22/11/2018).
Dikatakan Suharto, rute baru ini merupakan permintaan pemerintah setempat, dan juga melihat kebutuhan masyarakat untuk memangkas jarak dan disparitas harga sembako. Sehingga barang dari Makassar, Sulsel dapat langsung dibawa ke Tondasi, Mubar.
Tipe kapal yang akan digunakan yakni kapal Ro-Ro KMP Bontoharu dengan bobot GRT 1.000 ton. Sementara pengelolaan kapal secara teknis merupakan kewenangan pihak ASDP Cabang Selayar.
Secara rinci, rute kapal Ro-Ro akan berlayar dari Bira, Bulukumba ke Sikeli, Kabaena dengan jarak tempuh 8 jam, kemudian dari Sikeli ke Tondasi sekitar 7 jam sehingga total perjalanan bisa menghabiskan waktu 15 jam.
“Kapal yang digunakan ini adalah kapal yang sebelumnya sudah ada,” kata Suharto.
Untuk kapasitas penumpang sendiri, kapal ini dapat mengangkut 300 orang dan kendaraan campuran 20 unit.
Pihak ASDP berharap dengan adanya rute baru ini menjadikan daerah kepulauan yang ada di Sultra lebih maju, dan pertumbuhan ekonomi meningkat. Tentunya, tidak terlepas dari bagaimana pihak ASDP dapat terus mengembangkan bisnis transportasi laut ke depan sesuai dengan nawacita pemerintah mewujudkan tol laut.
Sementara Bupati Muna Barat LM Rajiun Tumada berharap hadirnya alat transportasi laut ini bisa memberikan semangat baru bagi Mubar. Tidak hanya menguntungkan masyarakat Mubar, tapi juga masyarakat di daerah di sekitar Mubar seperti Muna, Buton Tengah, dan Buton Utara.
“Sekarang masyarakat Mubar atau mobil-mobil ekspedisi tidak perlu lagi jauh-jauh melewati Bajoe, sebab ada tranportasi langsung lewat pelabuhan Ferry Tondasi-Bira ini,” kata Rajiun ditemui di kantor bupati, Rabu (21/11/2018). (/a)
Reporter: Ilham Surahmin, Kasman
Editor: Jumriati
Salut pada PEMDA Muma Barat dalam melakukan akselerasi pembangunan.
Dengan di bukannya jalur penyebrangan MUNA BARAT dan BIRA tentu ini merupakan langkah yang baik agar mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat Muna Barat. Hal ini bisa terwujud bila dengan adanya dukungan penuh dari PEMDA Muna Barat kepada masyarakat Muna Barat dengan cara melihat potensi yang ada di Muna Barat baik potensi SDA maupun SDM yang dapat mempengaruhi sinergitas pembangunan yang pada dasarnya melihat peluang apa saja yang bisa di lakukan dengan terbukanya jalur laut antara MUNA BARAT dan BIRA, SULAWESI SELATAN.
Salut pada Bupati Muna Barat