Kapal Vessel PT VDNI Dianggap Neraka oleh Nelayan Konut

Kapal Vessel PT VDNI Dianggap Neraka oleh Neyalan Konut
KAPAL VESSEL - Kapal vessel diduga milik PT Virtue Dragon Nikel Indonesia (VDNI) sedang melakukan aktivitas bongkar muat di laut blok Morombo Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara. Pemda setempat tidak tau keberadaan kapal vessel tersebut.(MURTAIDIN/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Keberadaan kapal vessel milik PT Virtue Dragon Nikel Indonesia (VDNI) di blok perairan Tapunopaka kecamatan Lasolo Kepulauan, kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi “neraka” bagi nelayan setempat.

Anehnya, kapal yang sudah sekitar 10 hari melakukan aktifitas bongkar muat itu tidak diketahui sama sekali oleh Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.

(Baca Juga : Dishub Mengaku Tak Tahu Kapal Vessel PT VDNI Berlabuh di Laut Konut)

Ahirman, salah satu warga yang berprofesi sebagai nelayan di daerah itu menuturkan, keberadaan kapal vessel milik PT VDNI dianggap mengganggu aktifitas mereka. Pasalnya berlabuh kapal itu merupakan tempat dimana para nelayan mencari nafkah.

“Tempat berlabuhnya vessel adalah di situ tempatnya kita operasi cari ikan, di musim ombak ini. Itu kapal datang sudah sekitar 10 hari,” kata Ahirman, Rabu (11/7/2018).

Kata dia, awalnya kapal milik PT VDNI ada lima unit. Namun untuk saat ini tinggal tiga yang sedang melakukan aktifitas bongkar muat. Ironisnya, ketiga kapal asing itu menjadi sumber petaka bagi dirinya dalam mencari nafkah.

“Lampunya itu kapal benar-benar mengganggu, karena dia menyala sampai siang malam baru aktivitas bongkar muat siang malam. Barang yang mereka bongkar itu ukurannya segi empat, dari tongkang ke vessel,” ujarnya dengan nada kesal.

Dia juga mengaku kecewa terhadap pernyataan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Konawe Utara, Aris L yang tutup mata dan tidak mengetahui keberadaan kapal asing melakukan bongkar muat di wilayahnya.

“Saya heran pernyataan Kadishub tidak tau keberadaan kapal vessel. Lantas dimana pemerintah saat ini,” tanya Ahirman dengan nada heran.

Ditempat terpisah, Wakil Bupati Konawe Utara, Raup menyayangkan sikap perusahaan yang tidak menganggap keberadaan pemerintah daerah setempat. Semestinya hal tersebut di koordinasikan karena wilayah berlabuh masuk dalam teritorial Konawe Utara.

“Seharusnya itu harus melapor, kalau tidak melapor kan pasti kita curigai. Meski sudah melapor di syahbandar, kan kita harus turun juga lihat tempat mereka berlabuh. Ini harus dipantau jangan sampai ada aktifitas lain,” kata Raup.

Diberitakan sebelumnya, kabar keberadaan vessel (kapal besar) yang diduga milik PT Virtue Dragon Nikel Indonesia (VDNI) di laut Tapunopaka, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara belum diketahui oleh dinas perhubungan setempat.

“Kapal apa? belum saya tau itu. Saya tidak tau perusahaan apa itu,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Konut Aris L, melalui sambungan telepon, Selasa (10/7/2018). (B)

 


Reporter : Murtaidin
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini