Kapolda Sultra Jamin Seleksi Dikbang Anti KKN

145
Kapolda Sultra Jamin Seleksi Dikbang Anti KKN
POLDA SULTRA - Penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah kepada panitia dan calon peserta seleksi di Polda Sultra, Senin (29/1/2018). Kegiatan itu dipimpin langsung Kapolda Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto. (Muhamad Taslim Dalma/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Andap Budhi Revianto menjamin seleksi pendidikan dan pengembangan (Dikbang) Polri yang baru saja dimulai di Polda Sultra anti korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Seleksi itu diikuti oleh berbagai anggota kepolisian mulai dari jajaran polda hingga kepolisian resort (Polres). Adapun jenis Dikbang yang diseleksikan adalah Sekolah Pimpinan Menengah (Sespimmen), Sekolah Pimpinan Pertama (Sespimma), dan Sekolah Inspektur Perwira (SIP).

Andap berharap peserta seleksi banyak belajar dari yang sudah lulus sebelumnya, bukan lagi berbicara soal lolos karena pendekatan tertentu atau perbuatan curang lainnya. Yang ditumbuhkan saat ini adalah persaingan secara sehat.

BACA JUGA :  Laboratorium PT OSS Meledak, 19 Pekerja Keracunan

“Saya jamin sebagai Kapolda, itu tuntutan di era tranparansi dan sudah menjadi kebijakan nasional. Kalau ada informasi kongkalikong sampaikan ke saya, kalau ada unsur pelanggaran pasti diproses. Ini janji dan komitmen saya,” kata Andap saat penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah kepada panitia dan calon peserta seleksi di Polda Sultra, Senin (29/1/2018).

Kepala Biro Sumber Daya Manusia Polda Sultra Kombes Pol Nurworo Danang mengatakan, pelaksanaan seleksi kurang lebih sampai dua bulan. Pihak ekseternal yang dilibatkan dalam proses seleksi itu adalah dari media massa, persatuan sarjana psikologi, dan pihak lain yang akan dibutuhkan.

BACA JUGA :  Peringatan HANI 2018, Kepala BNNP: Penyebaran Narkotika yang Pesat di Sultra jadi Keprihatinan Bersama

Kuota Sespimma yakni 5 orang dari 18 orang yang mengikuti seleksi, Sespimma 4 orang dari 10 orang yang mengikuti seleksi. Sementara kuota SIP ada 20 orang dari 184 peserta seleksi. Kata Danang khusus SIP ada tambahan kuota 6 orang yang dikhususkan bagi para penyidik, jadi total kuota SIP 26 orang.

“Seleksi ini kita tidak menggunakan CAT (Computer Assisted Test), soal tes kita ambil dari Mabes sehingga kita tidak mengambil komputer dari UHO (Universitas Halu Oleo),” tutur Danang. (B)

 

Reporter: Muhamad Taslim Dalma
Editor: Jumriati