ZONASULTRA.COM, KENDARI – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar aksi demonstrasi di arena berlangsungnya Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN), di Hotel Claro, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Senin (10/2/2020).
Koordinator lapangan (Korlap) aksi, Andi Adi mengatakan Ketua Umum PAN itu dinilai tidak layak hadir di Kendari karena diduga terlibat dalam kasus suap alih fungsi hutan di Provinsi Riau.
Zulhas sapaan Zulkifli Hasan, menurut Andi, dua kali mangkir dari panggilan KPK terkait kasus itu. Hal itu dinilai menodai Bumi Anoa.
“Seharusnya dia (Zulkifli Hasan) bersikap gentle dengan mendatangi panggilan KPK. Kami tidak terima Zulkifli Hasan di sini. Jangan datang menginjakan kaki di Sultra,” teriaknya di depan Hotel Claro.
(Baca Juga : Kericuhan Warnai Kongres V PAN di Kendari)
Andi menegaskan demonstrasi yang dilakukan bukan untuk mengganggu jalannya kongres PAN. Pihaknya juga mengingatkan publik bahwa ada tokoh nasional yang datang ke Sultra tidak taat pada hukum.
“Kami tidak berniat menggangu kongres. Kami pemuda dan mahasiswa minta Zulkifli Hasan keluar dari Kendari. Dia tidak layak datang ke kota kami. Jangan kotori kota kami,” ucapnya.
Aksi ini sempat membuat para peserta kongres tercengang. Pasalnya, saat itu DPP PAN tengah melangsungkan pendaftaran dan konsolidasi para calon ketua umum periode 2020-2025.
(Baca Juga : Kongres V PAN, Zulkifli Hasan Resmi Daftar Caketum PAN)
Namun, karena pihak keamanan juga telah bersiaga mengamankan aksi, sehingga unjuk rasa ini berjalan tertib.
Untuk diketahui, ada empat kandidat calon ketua umum PAN yakni Asman Abnur, Mulfachri Harahap, Djrajat Wibowo, dan Zulkifli Hasan. Kongres bakal dibuka Senin (10/2/2020) malam di lapangan eks MTQ Kota Kendari. (b)
