PENANDATANGANAN MoU – Guna mengembangkan dunia pariwisata sekaligus meningkatkan SDM Buton di bidang kepariwisataan, pemerintah daerah setempat menandatangani MoU atau nota kesepahaman dengan Politeknik Pariwisata Batam, Jumat (5/5/2017) di Batam. (Foto: Dispar Buton for Zonasultra.com)
ZONASULTRA.COM, PASARWAJO – Guna mengembangkan dunia pariwisata sekaligus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Buton di bidang kepariwisataan, pemerintah daerah setempat menandatangani MoU atau nota kesepahaman dengan Politeknik Pariwisata Batam atau Batam Tourism Polytechnis (BTP)
Hanya ada enam daerah yang menandatangani MoU ini. Salah satunya Kabupaten Buton yang merupakan satu-satunya daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra). Lima daerah lainnya adalah Kabupaten Lingga, Anambas dan Karimun (Kepri), Kabupaten Meranti dan Siak (Riau).
BTP adalah perguruan tinggi pariwisata yang mengajarkan ilmu terapan berstandar internasional. Mahasiwanya akan melakukan praktek kerja lapangan (PKL) di luar negeri seperti Maladewa, Dubai, Singapura, dan negara Asean lainnya.
BTP baru membuka 3 jurusan yaitu Room Division Management, Culinary Management, dan Food & Beverage Managemen selama 4 tahun kuliah. Jurusan-jurusan tersebut pun sudah berstandar internasional.
(Foto: Dispar Buton for Zonasultra.com)
Penandatanganan MoU ini disaksikan oleh Menteri PU Pera Mochamad Basoeki Hadimoeljono, Mentri PAN RB Asman Abnur, Kapolda Kepri Sam Budigusdian, Gubernur Kepri Nurdin Basirun, dan Wali Kota Batam Muhammad Rudi.
Menteri PU Pera hadir dalam rangka peletakan batu pertama asrama mahasiswa BTP yang dibiayai oleh Kementerian PU Pera. Sedangkan Menteri PAN RB adalah inisiator sebagai putra daerah Batam.
Menteri Asman Abnur memahami benar bahwa Batam sebagai pintu gerbang internasional bagian barat. Oleh karena itu, dirinya menginisiasi dan memotivasi untuk menangkap peluang tersebut dengan menyiapkan SDM yang handal. Sehingga tenaga kerja kepariwisataan Indonesia tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga dapat bersaing di luar negeri.
“Inilah yang mendorong pemerintah Kabupaten Buton untuk ikut kerjasama, baik dalam peningkatan SDM maupun pengkajian dan penataan managemen kepariwisataan untuk kebutuhan jangka panjang,” kata kepala Dinas Pariwisata Buton La Ode Abdul Zainuddin Napa dalam rilisnya ke redaksi Zonasultra.com, Minggu (7/5/2017).
Menurut Kadispar, Buton dinilai mempunyai potensi pariwisata yang cukup besar untuk bisa dikembangkan. Hanya saja memang kurang dari segi SDM.
Dan mulai 2018 mendatang, minimal 10 orang lulusan SMA/SMK terbaik akan diberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke BTP setiap tahunnya.
Ada beberapa manfaat dengan adanya kerjasama ini, yaitu penataan managemen kepariwisataan, termasuk kerjasama membantu mendesain tempat destinasi untuk menjadi tujuan wisata. Selanjutnya
membuat konsep dan desain membangun kawasan masa depan pariwisata Buton dalam jangka panjang.
“Pada prinsipnya Pemda itu hanya tingkat kebijakan, fasilitator dan regulator, tapi untuk mendesain itu dibutuhkan ahli yang dapat memenuhi kebutuhan pasar,” kata Kadispar. (*)
Penulis : Jumriati