ZONASULTRA.ID, KENDARI – Moderasi beragama di Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai terlihat semakin nyata. Hal tersebut terlihat lebih jelas saat seorang umat Buddha, Alexander Tanjaya mendirikan sebuah masjid di Desa Ambaipua Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sultra, Zainal Mustamin mengatakan bahwa Alexander Tanjaya merupakan seorang pengusaha sekaligus tokoh agama Buddha adalah sosok nyata pelopor moderasi beragama di Sultra. Ia pun memberikan apresiasi atas tindakan Alexander tersebut.
“Ini adalah bukti nyata tingginya toleransi dan wujud kerukunan antar umat beragama di Sultra,” ungkapnya dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Minggu (22/5/2022).
Melalui situs resmi Kemenag Sultra, Alexander mengaku bahwa ia merasa tergugah ketika melihat masyarakat setempat yang akan menunaikan salat Magrib ketika itu berjalan kaki sejauh satu kilometer ke desa tetangga, yakni Desa Onewila, Kabupaten Konsel.
“Saya membangun masjid tersebut karena panggilan hati,” singkatnya.
Masjid tersebut diberi nama Masjid Rahmatan Lil Alamin dengan ukuran 10×10 meter. Alexander Tanjaya membangun masjid tersebut kurang lebih sejak tiga tahun lalu dan saat ini sudah dimanfaatkan sebagai sarana ibadah oleh warga dan pondok pesantren bagi santri setempat.
Atas tindakannya tersebut, Alexander menerima piagam penghargaan oleh Kemenag sebagai tokoh pelopor moderasi beragama di Sultra. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, Buchori, didampingi Kakanwil Kemenag Sultra, Zainal Mustamin pada Jumat (20/5/2022) lalu. (C)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Muhamad Taslim Dalma