ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat Kota Kendari pada April 2017 mengalami deflasi 0,13 persen.
Kepala BPS Sultra Atqo Mardiyanto menyebutkan andil deflasi pada April 2017 di Kota Kendari yaitu bahan makanan sebesar – 1,19 persen dan sandang -0,34 persen. Yang menjadi penyumbang utama deflasi di Kota Kendari yaitu terjadi penurunan harga ikan (tembang, rambe, dan ikan bayam), cabai rawit, dan bawang merah.
“Secara umum harga-harga di Kota Kendari cukup terkendali atau stabil,” jelas Atqo saat rilis berita resmi statistik di Kantor BPS Sultra, Selasa (2/5/2017).
Sementara inflasi tertinggi terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,57 persen. Ini dikarenakan berlakunya pencabutan subsidi listrik 900 VA.
“Tetapi inflasi yang tertinggi pada kelompok perumahan, listrik, gas, air, dan bahan bakar ini masih tertutupi dengan deflasi pada bahan makanan tadi. Sehingga masih terjadi deflasi,” jelas dia.
Sedangkan, makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,01 persen, kesehatan sebesar 0,05 persen, pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,02 persen serta transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,11 persen.
Dia menyebutkan inflasi tahun kalendar sebesar 1,00 persen, sedangkan inflasi tahun ke tahun sebesar 2,91 persen. Sama halnya Kota Kendari, Kota Baubau juga mengalami deflasi sebesar 0,67 persen. (B)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Jumriati