ZONASULTRA.COM, PASARWAJO- Keracunan massal yang menyebabkan 330 warga harus dirawat di RSUD Buton dan satu balita meninggal dunia di Kabupaten Buton sekitar satu bulan lalu disebabkan bakteri pada telur ayam.
Kasat Reskrim Polres Buton AKP Dedi Hartoyo menerangkan, hal itu berdasarkan hasil laboratorium yang diterima dari Balai POM.
“Hasilnya kita terima itu mengatakan kalau telur yang di hidangkan tuan pesta memiliki bakteri, sehingga terjadi keracunan,” terangnya saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (29/12/2020),
Lanjut Dedi, meskipun hasil laboratorium menetapkan penyebab keracunan massal itu, pihaknya tetap melakukan penyelidikan kasus guna melengkapi administrasi penyelidikan hingga gelar perkara sesuai dengan fakta penyelidikan.
Baca Juga :
Korban Keracunan Massal di Buton Capai 311 Orang
Perihal keluarga bayi yang meninggal, Dedi mengatakan, sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan membuat pernyataan bahwa tidak akan menuntut. Meski demikian tuan pesta dan saksi tetap dimintai keterangan guna melengkapi data.
Diberitakan sebelumnya, telah terjadi keracunan massal kurang lebih 300 warga di Kabupaten Buton setelah mengkonsumsi makanan pada acara pesta pernikahan di Desa Galanti, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton, senin (30/11/2020) lalu.
Pada kasus keracunan massal tersebut mengakibatkan seorang balita berumur tiga tahun meninggal di RSUD Buton akibat kekurangan cairan setelah menjalani perawatan dua hari. (b)