Ketua Adat Sara Wawonii Minta PT GKP Angkat Kaki dari Wawonii

899
Ketua Adat Sara Wawonii, Abdul Salam
Abdul Salam

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Lembaga Adat Sara Wawonii buka suara terkait polemik pertambangan PT Gema Kreasi Perdana (GKP) di Pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) yang berujung penangkapan tiga warga Wawonii oleh pihak kepolisian.

Ketua Adat Sara Wawonii, Abdul Salam mengingatkan kepada Harita Group yang merupakan induk perusahaan PT GKP agar senantiasa menjaga ketentraman dan keamanan masyarakat Wawonii yang selama ini hidup rukun. Masuknya PT GKP di Wawonii dengan rencana investasi diharapkan membuat masyarakat Wawonii bisa tersenyum.

“Ini sebaliknya malah masyarakat saling bermusuhan. Oleh karena itu saya meminta masyarakat pemilik lahan jangan diintimidasi dan diadu domba yang mengarah pada upaya-upaya kriminalisasi karena hal itu hanya akan menimbulkan antipati masyarakat Wawonii kepada perusahaan PT GKP dan Harita,” ujar Abdul Salam di Kendari, Senin (31/1/2022).

BACA JUGA :  Polres Konut Amankan 10 Pelaku Peredaran Narkotika

Untuk mengembalikan suasana kebatinan masyarakat Wawonii saat ini, Abdul Salam meminta kepada Lim Gunawan selaku CEO Harita Group untuk segera menarik Bambang Murtiyoso dan Hendra Surya dari manajemen PT GKP sebab sudah sangat meresahkan.

“Bambang ini kalau tidak salah sudah hampir lima tahun di Wawonii yang terdengar di Wawonii hanya ribut dengan pemilik lahan. Kemudian datang Hendra memperkuat Bambang malah PT GKP semakin rumit urusannya di Wawonii,” ucap Abdul Salam.

Abdul Salam menegaskan apabila Harita Group tidak segera memberi solusi PT GKP di Pulau Wawonii, maka dia meminta PT GKP segera angkat kaki dari tanah Wawonii karena hanya akan membawa kemudaratan.

BACA JUGA :  Seorang Warga Kendari Todongkan Pistol ke Pendemo di Konut

Saat dikonfirmasi, Humas PT GKP Marlion mengatakan anggapan terkait Bambang Murtiyoso dan Hendra Surya merupakan pendapat yang sah-sah saja. Bagi mereka tidak ada yang perlu diresahkan sebab tidak ada perbuatan yang meresahkan warga.

Terkait penangkapan tiga warga Wawonii, Marlion menanggapinya secara pribadi. Baginya kinerja Polda Sulawesi Tenggara harus diapresiasi tapi dia berharap Polda segera menangkap para pelaku penyanderaan dan penganiayaan lainnya yang masih bebas berkeliaran.

“Sebab perbuatan yang mereka lakukan itu tidak manusiawi dan itu murni tindak pidana,” kat Marlion melalui pesan Whatsapp. (B)

 


Kontributor: Arjab
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini