ZONASULTRA.COM, BAUBAU – Dua mahasiswa asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang kuliah di China memilih pulang kampung, Kamis (30/1/2020). Para mahasiswa ini meninggalkan China karena khawatir dengan penyebaran wabah virus Corona kian meluas.
Feby Anas (22), Mahasiswi semester 7 strata satu (S1) ilmu kedokteran di Hainan Medical University, kota Haikou, provinsi Hainan, China, mengatakan kondisi lingkungan di sana sudah tidak steril. Kota Hainan, tempat ia bermukim sudah terisolasi, harga bahan makanan naik, persediaan masker menipis.
Baca Juga : Virus Corona di China Merebak, Mahasiswa Kolut Pulang Kampung
Selama di apartemen, puluhan mahasiswa asal Indonesia hanya mengkonsumsi beras dan daging ayam yang semakin hari stoknya berkurang. Selain itu, mereka memperoleh masker dari pembagian pihak kampus.
“Saya memilih pulang karena penyebaran virus sudah meluas. Di tempat saya berkuliah, sudah dua mahasiswa tertular, tapi identitasnya tidak disebutkan,” ungkap Feby saat ditemui di bandara Udara Betoambari Baubau, usai menjalani pemeriksaan oleh tim karantina.
Ia menjelaskan, KBRI telah mendata jumlah mahasiswa Indonesia di Haikaou dan tak satupun positif terpapar virus Corona. Para mahasiswa telah mengantongi nomor kontak darurat KBRI dan diimbau untuk menjaga kesehatan.
Selain Feby, satu mahasiswi yang juga tiba di Kota Baubau hari ini adalah Ulya Dita. dr. Ricky Atrian selaku anggota karantina yang memeriksa kesehatan para mahasiswa dari China tersebut, mengatakan, keduanya tidak terpapar virus.
“Kalau Ulya itu tiba pagi hari, sekira pukul 09.30 WITA, Feby sendri tiba di Baubau pukul 15.05 WITA. Keduanya dinyatakan tidak tertular virus Corona,” terangnya di Bandar Udara Betoambari.
Baca Juga : Mahasiswa Asal Konut di China Aman dari Virus Corona
Ricky menjelaskan, meski kedua mahasiswa tersebut dinyatakan tidak tertular virus corona, namun tetap saja akan dilakukan pengawasan selama beberapa hari. Kata dia, jangka waktu masa inkubasi penularan virus Corona sendiri adalah 14 hari.
“Jadi terhitung dari mereka telah masuk Indonesia selama 14 hari, itu akan kita lakukan pengawasan,” kata Ricky. (a)
Kontributor : Risno Mawandili
Editor : Kiki