ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Pemerintah Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) masih kekurangan pegawai negeri sipil (PNS), khususnya guru dan tenaga kesehatan. Selain dua formasi itu, Bumi Mekongga juga masih kekurangan tenaga teknis lainnya.
“Belum, masih kekurangan PNS di Kabupaten Kolaka. Masih kurang seribuan lebih,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kolaka Mujahidin di Kolaka, Rabu (24/4/2019).
Kata dia, pada penerimaan CPNS tahun lalu pihaknya sudah mengusulkan formasi ke pemerintah pusat sekitar seribuan lebih untuk memenuhi kekurangan PNS di Kabupaten Kolaka, namun yang disetujui hanya 174 orang.
Sebutnya, formasi yang banyak diusulkan adalah guru dan tenaga kesehatan. Sementara tenaga teknis lainnya tidak begitu banyak.
Baca Juga : Diklatsar CPNS Kolaka Dilaksanakan Usai Pembahasan APBD Perubahan
Lanjutnya, penerimaan PNS menyesuaikan dengan jumlah PNS yang pensiun di tahun 2018. Sebab dalam mengangkat PNS membutuhkan anggaran sangat besar yang dibebankan baik di APBN maupun APBD.
“Hanya saja kondisi keuangan negara tidak memungkinkan. Bayar gajinya, belum lagi biaya pendidikan latihan dasar (diklatsar),” tambahnya.
Jelasnya, biaya pendidikan latihan dasar saja membutuhkan Rp9 juta per orang, sedangkan K2 sebesar Rp2 juta per orang. Sehingga diakuinya untuk menerima PNS agar kekurangan PNS bisa teratasi tidak bisa dilakukan sekaligus.
Sementara data pensiunan di Kabupaten Kolaka untuk tahun 2019 ada 119 orang (umur 58 tahun). Namun data ini tidak bisa dijadikan patokan karena PNS yang meninggal dunia juga dianggap pensiun. “Jumlah yang pensiun bisa saja bertambah,” pungkasnya. (b)