ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kolaka mencatat ada 109 yang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) corona di wilayah tersebut.
Dari jumlah tersebut, 74 orang di antaranya telah selesai menjalani masa pemantauan. Selama melakukan isolasi mandiri di rumah, ODP ini menunjukkan kondisi kesehatan yang membaik.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kolaka, dr. Muhammad Aris mengatakan 35 orang lainnya masih dalam proses pemantauan Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka.
ODP ini rata-rata orang yang datang ke Kolaka dari daerah lain seperti Kendari, Morowali, Surabaya, Makassar, dan daerah lainnya.
Sambil mendapatkan pengobatan, ODP ini diminta untuk patuh menjalani masa isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Tak hanya itu, juga melakukan social dan physical distancing dengan orang lain.
Baca Juga :
Sebanyak 22 ODP Covid-19 di Kolaka Lepas Pantau
“Seperti hari ini ODP baru yang kami catat berasal dari Makassar dan Kendari,” ujarnya di Kolaka, Minggu (12/4/2020).
Untuk itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kolaka semakin gencar melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan dan orang yang masuk dari semua perbatasan baik dari Kolaka Utara, Bombana, dan Kolaka Timur.
Tim gugus tugas yang bersiaga 24 jam di posko perbatasan melakukan screening kesehatan pemeriksaan suhu badan dan penyemprotan disinfektan terhadap kendaraannya.
“Kami harapnya mereka jujur dalam memberikan informasi riwayat kesehatan agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi,” tambahnya.
Sampai hari ini, ODP yang tercatat masing-masing puskesmas sebagai berikut: Kolaka 23 orang, Latambaga 5 orang, Kolakaasi 11 orang, Tosiba 1 orang, Wolo 9 orang, Iwoimendaa 5 orang, Wundulako 4 orang, Baula 5 orang, Pomalaa 13 orang, Tanggetada 1 orang, Polinggona 23 orang, Kukutio 4 orang, dan Toari 5 orang.
Dari masing-masing puskesmas tersebut, ODP yang lepas pantau Kolaka 16 orang, Latambaga 5 orang, Kolakaasi 7 orang, Tosiba 1 orang, Wolo 3 orang, Iwoimendaa 2 orang, Wundulako 3 orang, Baula 1 orang, Pomalaa 9 orang, Tanggetada 1 orang, Polinggona 23 orang, dan Kukutio 3 orang.
Masyarakat pun tak henti-hentinya diingatkan untuk selalu menggunakan masker saat berada di luar rumah. Termasuk membiasakan diri selalu menggunakan hand sanitizer dan mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah melakukan aktivitas. (b)
Kontributor: Sitti Nurmalasari
Editor: Jumriati